Aliansi BEM di Probolinggo Gelar Aksi, Sasar Kantor Bupati

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 14 Apr 2022 20:02 WIB

Aliansi BEM di Probolinggo Gelar Aksi, Sasar Kantor Bupati

i

Aksi demonstrasi juga terjadi di Kabupaten Probolinggo, BEM lakukan aksi di depan Kantor Bupati.

BACASAJA.ID - Hampir sejumlah mahasiswa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di daerah melakukan aksi demonstrasi. Tak terkecuali, aksi yang terjadi si Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Aksi pada Kamis, (14/042022) siang itu, sejumlah atribut aksi seperti poster dan spanduk bernada protes mewarnai aksi yang dilakukan di depan Kantor Bupati Probolinggo. Salah satunya menyoal masalah wacana penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, serta kenaikan bahan bakar minyak.

Aksi tersebut tampak memanas, pasalnya perwakilan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, tak ada satupun yang menemui. Itu membuat massa tersulut emosi hingga membuat mereka, melakukan aksi blokade jalur Pantura.

Selain itu massa juga membakar ban bekas, di tengah jalur Pantura. Kondisi tersebut, membuat jalur Pantura arah Probolinggo - Situbondo maupun sebaliknya menjadi lumpuh beberapa waktu.

Aksi massa mereda, setelah Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi turun tangan menemui massa. Arsya meminta massa aksi, agar segera membuka jalan supaya arus lalu lintas Pantura kembali normal.

Beberapa perwakilan massa aksi, kemudian diterima menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko. Dalam pertemuan itu, diketahui massa turut menyoal masalah agraria di Kabupaten Probolinggo, termasuk masalah kenaikan pajak pertambahan nilai.

Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko mengaku siap menampung aspirasi massa yang merupakan kalangan mahasiswa tersebut. Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, bakal disampaikan ke pemerintah pusat.

"Segera akan kami sampaikan tuntutan adik-adik mahasiswa, ke pemerintah pusat. Salah satunya menyangkut masalah kenaikan BBM," ucap Kader PDI Perjuangan ini.

Fathur Rahman, Korlap Aksi menjelaskan, ada sekitar 300 mahasiswa yang ikut serra dalam aksi menjaga keberlangsung demokrasi dan melawan segala bentuk pelemahan terhadap rakyat tersebut.

Tanbah Fathur, apa yang menjadi tuntutan aksi demonstrasi merupakan ungkapan aspirasi masyarakat, menyangkut kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah akhir-akhir ini.

"Salah satunya soal kenaikan harga BBM, serta masalah agraria, yakni adanya kerusakan lingkungan di wilayah Kabupaten Probolinggo," jelasnya.

Kerusakan lingkungan dimaksud, lanjut Fathur, adanya temuan alih fungsi lahan, dimana digunakan kepentingan pribadi oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Setelah Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko menemui langsung sekaligus memberi penjelasan, terhadap massa yang berada di luar kantor Bupati ProbolinggoProbolinggo, aksi massa pun perlahan membubarkan diri. (DRW/RG4)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU