Beredar Kabar Wakil Wali Kota Terpilih Armuji Meninggal, PDIP: Hoaks

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 05 Jan 2021 12:36 WIB

Beredar Kabar Wakil Wali Kota Terpilih Armuji Meninggal, PDIP: Hoaks

i

Armudji, Wakil Wali Kota Surabaya terpilih pada Pilwali Surabaya 2020

BACASAJA.ID - Wakil Wali Kota Surabaya terpilih di Pilkada 2020, Armuji dikabarkan terpapar Covid-19 dan masih menjalani perawatan. Baru-baru ini beredar pesan hoaks berantai di grup-grup WhatsApp (WAG) yang menyebut Armuji meninggal dunia. Selasa (5/1/2021).

Pesan berantai tersebut menyebutkan "Innalillahi wainna illaihi roji'un. Ikut berduka cita sedalam dalamnya atas meninggalnya almarhum Bapak Ir Armuji wakil walikota Surabaya hari ini. Semoga diampuni segala dosa dan kesalahannya dan diterima amal ibadahnya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian ini. Aamiin."

Baca Juga: Berbuka Puasa Bersama Pejabat - Pegawai Dilarang, Cak Ji : Fokus Pada Kerja - Kerja Kerakyatan

Pesan berantai tersebut pun sempat membuat heboh, namun akhirnya Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat segera membantah informasi yang beredar itu. "Sehubungan dengan pesan berantai yang dikirim ke grup-grup WA mengabarkan Bapak Armudji meninggal dunia adalah hoaks," ujarnya secara tertulis.

Hidayat mengatakan bahwa informasi yang beredar sudah dikonfirmasi dan Armuji diketahui masih menjalani perawatan. Bahkan kondisinya disebut sudah semakin membaik menuju kesembuhan.

Baca Juga: Wakil Walikota Armuji Tengahi Mediasi Warga Bulak Terkait Dugaan Pungli

"Kami sudah konfirmasi bahwa beliau masih dalam perawatan dan sudah membaik menuju kesembuhan. Mari kita doakan agar beliau cepat pulih dan sembuh sehingga dapat melayani warga kota Surabaya," terangnya.

Hidayat pun mengimbau kepada siapa saja yang mendapatkan broadcastan pesan tersebut untuk tidak membagikannya kembali. Karena menyebarkan berita bohong bisa dikenakan UU ITE.

Baca Juga: Tumpukan Sampah Rumah Tangga Di Gayungan, Wakil Walikota Armuji Pastikan Telah Ditangani Dan Diintervensi Bedah Rumah

"Kami himbau agar tidak menyebarkan berita Bohong karena bisa dijerat *UU ITE," pungkasnya.(Arry)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU