Minta Klarifikasi, Ketua Kadin Batam Jadi Rajagukguk Akan Undang PMA PT Pro-Pack Industries

bacasaja.id
Ketua Kadin Batam, Jadi Raja Gukguk

BATAM - Ketua Kadin Batam, Jadi Raja Gukguk akan mengundang PT. Pro-Pack Industries terkait pemberitaan tentang masalah ketenagakerjaan dan perpajakan.

"Kita akan akan undang perusahaan tersebut untuk mengklarifikasi apa yang sudah disampaikan media ke publik, sebab secara umum bisa mempengaruhi perubahan lainnya," kata Jadi menjawab wartawan (23/8-2022).

Baca juga: Kadin: Ekonomi Sidoarjo Masih Rentan Penurunan di 2025

Menurut Jadi, seharusnya perusahaan asing PMA lebih taat terhadap segala aturan ketenagakerjaan dan lainnya sehingga tidak muncul masalah-masalah yang tidak diinginkan.

"Tapi terkadang orang yang dipercaya perusahaan itu sendiri yang teledor, maka kita akan segera minta klarifikasi", kata Jadi.

Jadi berharap PT. Pro-Pack Industries yang merupakan PMA dari Singapura lebih pro-aktif dalam upaya menjaga iklim investasi dengan taat terhadap semua peraturan perundang-undangan yang ada.

Baca juga: Mau Belanja Kebutuhan Lebaran? Kunjungi Saja Ramadhan Kreatif Fest 2025 di Kota Lama Surabaya

"Nanti akan kita sampaikan apa hasil klarifikasi mereka," ujarnya.

Sebelumnya LSM Kodat86 melalui ketuanya Cak Ta'in Komari SS menyoroti banyaknya dugaan penyimpangan aturan yang terjadi di PT. Pro-Pack Industries, terutama masalah kontrak ketenagakerjaan dan pajak penghasilan karyawan.

Masalah mencuat berawal dari HR Perusahaan yang secara tiba-tiba meminta salah satu leader berinisial NS untuk mengundurkan diri. Karena NS merasa tidak pernah melakukan kesalahan, dan tidak pernah mendapatkan surat pengingatan (SP) dalam hal apapun, perintah mundur oleh HR itu dianggap sebagai intervensi yang tidak perlu.

Baca juga: Luar Biasa! Raffi Ahmad Terpilih Jadi Waketum Kadin Periode 2024–2029

Sejauh berita ini diturunkan, pihak perusahaan juga belum ada yang bersedia memberikan keterangan atau klarifikasi. Maka upaya yang akan dilakukan Kadin Batam sangat patut diapresiasi. 

"Bagus lah itu, kadin memang harus responsif - karena secara keseluruhan kan kita perlu menjaga iklim investasi supaya tetap kondusif," kata Cak Ta'in. (BN)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru