Gelar Sosialisasi 4 Pilar Di Surabaya, Bambang DH: Generasi Muda Tidak Boleh Buta Politik

bacasaja.id
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang DH

SURABAYA - Jelang pesta demokrasi besar di Indonesia yaitu Pemilu 2024, Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang DH mengajak generasi muda untuk tidak buta politik.Sebab, pengetahuan tersebut memberikan manfaat bagi kemajuan dan keutuhan bangsa.

"Sejumlah negara di Asia, Afrika, dan Eropa pecah karena permasalahan politik. Suriah, Libya dan Yugoslavia bisa dijadikan contoh supaya Rakyat Indonesia kian menguatkan nasionalismenya. Jangan sampai karena kita tidak memiliki pemahaman politik hingga akhirnya terpecah belah," ujarnya dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, di Gedung Q Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan Pelatihan Content Creator, Bambang DH: Ajak Peserta Ngonten Hal Positif

Gambaran itu diharapkan dijadikangenerasi muda tidak mengabaikan kondisi politik di dalam negeri.Dikatakannya, ketika kondisi negara kacau maka penduduknya yang akan menderita. Konflik Suriah misalnya membuat rakyat terlunta-lunta mengungsi hingga luar negeri. Kondisi tersebut jangan sampai menjalar ke Indonesia, melainkan dibendung dengan pemikiran saling menghargai sesama elemen bangsa.

"Pendidikan politik sangat penting ditanamkan di kalangan generasi muda. Utamanya juga sehubungan politik ketatanegaraan di republik ini. Kaum muda sama sekali tak boleh buta tentang politik," urainya.

Dalam materinya, Bambang DH juga menjelaskan tentang kecenderungan global, di antaranya Demokratisasi, HAM, Lingkungan, dan Digitalisasi. Ia mengatakan di Indonesia masih kurang dalam penghargaan HAM.

Bambang DH mengatakan, salah satu janji Jokowi adalah menuntaskan pelanggaran HAM berat, yang hingga saat ini masih belum terselesaikan.

Baca juga: Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Bambang DH Berharap Muncul Calon Pemimpin Muda Nasionalis Dan Kreatif

“Di Indonesia ini juga masih banyak PR pelanggaran berat HAM tahun 65, pelanggaran berat kasus priok, pelanggaran kasus tamansari, kerusuhan Mei 98, dan terus didesak,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya 2 periode ini.

Bambang juga menjelaskan tentang cita-cita Indonesia yaitu bersatu, berdaulat, adil, dan makmur yang juga masih belum tercapai.

“Cita-cita kita sederhana, apakah sudah bersatu? Belum. Berdaulat? Jangankan di bidang hukum, di bidang energi, pangan, kita belum berdaulat. Adil? Sebenarnya walaupun belum makmur, kalau adil kita bisa terima. Sedangkan kita masih jauh dari adil. Makmur? Jauh. Kecuali orang-otang tertentu,” jelasnya.

Baca juga: Sosialisasikan 4 Pilar MPR RI, Bambang DH: Pancasila Tak Hanya Dihafal, Tapi Amalkan

Dalam paparan materinya, Bambang DH mengemukakan persentase kemakmuran suatu bangsa yang bernegara. Di antaranya adalah SDA 10 persen, SDM 15 persen, Network 25 persen, Inisiatif prakarsa bangsa itu sendiri 50 persen.

Selain Bambang DH, Agustina Widyawati, Redaktur Pelaksana Lenteratoday dan Chaterin Elissen selaku News Presenter Lentera TV hadir untuk memberi pelatihan Personal Branding.(*)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru