SURABAYA – Calon legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Surabaya Sidoarjo, Agus Setiaji, bersama Caleg DPRD Surabaya Dapil 3, Anas Karno, menggelar gathering Tahun Baru 2024 bersama emak-emak se-Kecamatan Tenggilis Mejoyo.
Acara yang dimeriahkan penampilan band lokal tersebut juga dihadiri juru kampanye Ganjar-Mahfud Kota Surabaya, Armuji, yang turun langsung mengkampanyekan program unggulan calon presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar-Mahfud kepada kalangan perempuan di Kota Surabaya.
Baca juga: KPU RI Resmi Tetapkan 8 Parpol Lolos ke Senayan, Bukan Partainya Kaesang!
“Ibu-ibu ada 21 program yang digagas Ganjar-Mahfud. Salah satunya program KTP Sakti. KTP Sakti meringkas layanan bansos yang selama ini ada,” ujar Cak Ji, sapaan akrab Armuji dilansir pdiperjuangan-jatim.com, Jumat (5/1/2024).
Ia menambahkan, jika nanti Ganjar-Mahfud terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, maka program-program yang pro rakyat akan bisa dinikmati dengan mudah dan tepat sasaran.
“Maka ibu-ibu janganlah ragu memilih. Pak Ganjar-Mahfud nomor 3, PDI Perjuangan nomor 3, Pak Agus Setiaji nomor 3, Pak Anas Karno nomor 3,” seru Cak Ji kepada sekira kurang lebih 600 ibu peserta gathering.
Baca juga: PDI Perjuangan Menang Hattrick di Pemilu 2024, Ini Kata Hasto Kristiyanto
Sementara itu, dalam sambutannya, Caleg DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo, Agus Setiaji, mengatakan, program unggulan Ganjar-Mahfud, salah satunya, adalah insentif guru ngaji Rp1juta per bulan.
“Pak Ganjar-Mahfud ini memang memiliki program pro rakyat. Selain KTP Sakti, ada pula program satu desa satu faskes,” ujar Agus.
Anas Karno, Caleg DPRD Surabaya Dapil 3, menambahkan, pasangan Ganjar-Mahfud memang sat-set dan tas-tes turun ke masyarakat sehingga mampu merumuskan program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Simak! Ini Daftar Lengkap Perolehan Suara Parpol di Pemilu 2024 Tingkat Nasional
“Program satu keluarga miskin, satu sarjana. Itu salah satu program unggulan Pak Ganjar-Mahfud untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup disetiap keluarga miskin,” tandas politisi PDI Perjuangan itu. (*)
Editor : Redaksi