SURABAYA - Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Azhar Kahfi, menerima sejumlah keluhan dan aspirasi masyarakat di Kelurahan Mojo, Kota Surabaya. Jaring aspirasi pada saat itu membahas tentang fasilitas pendidikan yang kondisinya memprihatinkan dan memerlukan perhatian.
Dalam reses ini, Azhar menerima laporan warga salah satunya soal fasilitas pendidikan khususnya di PAUD Tunas Ceria oleh masyarakat Mojo yang kondisinya memprihatinkan dan memerlukan perhatian.
Baca juga: Soal Pemkot Surabaya Nonaktifkan NIK Pasien TBC, Anggota DPRD: Bisa Langgar Hak Asasi
"Kondisi plafon PAUD yang rusak membuat kegiatan belajar harus dipindahkan ke Balai RW baru yang dinilai kurang layak untuk kegiatan belajar mengajar," kata Lulus, mewakili PAUD Tunas Ceria, Kelurahan Mojo dilansir dari RRI, Minggu (3/11/2024).
Selain keluhan mengenai sarana dan fasilitas pendidikan yang belum memadai, warga juga menyampaikan berbagai keluhan, terutama soal keamanan, infrastruktur, dan sosial yang masih memerlukan perhatian.
Sementara itu, Ketua RT 4 Kalidami, Budi, menyampaikan, masalah saluran air yang telah diusulkan untuk diperbarui selama lebih dari delapan tahun melalui Musbangkel belum kunjung direalisasikan.
Baca juga: Legislator PDIP: Kawal Dana Kelurahan Surabaya Rp 509 Miliar!
Sementara itu, warga Sukodami, Kiki, mengatakan keluhannya terkait infrastruktur. Bahwa jalan menuju Manyar Kertoarjo di Kelurahan Mojo dipaving sepenuhnya yang mengakibatkan warga kesulitan melintas di sana.
Menanggapi keluhan warga tersebut, politikus Gerindra ini berkomitmen akan menindaklanjuti masalah saluran air di RT 4 Kalidami dengan mempertanyakan dalam dengar pendapat bersama camat dan lurah.
Baca juga: Usai Disidak Wawali Surabaya Armuji, Kini DPRD Panggil Pengusaha yang Diduga Tahan Ijazah Warga
Dirinya juga akan mengupayakan perbaikan fasilitas PAUD agar masuk dalam anggaran tahun depan demi mendukung pendidikan anak usia dini. Selain itu, dirinya juga berjanji untuk mendorong pembangunan paving di Jalan Sukodami untuk masuk dalam perencanaan anggaran tahun depan.
"Kami siap mengawal usulan dari bapak dan ibu serta mengupayakan usulan dalam Musbangkel yang sempat macet sehingga masyarakat bisa menikmati pembangunan," ujar Azhar. (*)
Editor : Redaksi