BACASAJA.ID - Korban selamat saat insiden pembacokan di Panti Pijat Berkah di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto beridentitas Tatik. Dia rupanya bukan seorang terapis pijat.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriadi mengatakan bahwa korban selamat tersebut bukan merupakan terapis Panti Pijat Berkah milik Nasikha. Ia adalah seorang juru masak.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Terapis Pijat Plus Ditembak, Motifnya Nafsu Tinggi
"Ternyata korban luka buka terapis. Korban merupakan yang biasa masakin para terapis," kata Deddy, Jumat (5/2/2021).
BACA JUGA: Terapis Pijat Mojokerto Dibunuh Pelanggan, Pelaku Kabur Sambil Bugil
Kondisi Titik saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Perempuan berusia 48 tahun warga Dusun Kwangen, Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto itu mengalami luka serius di belakang telinga akibat sabetan sabit yang dilakukan oleh pelaku.
Saat kejadian, korban Tatik dimintai untuk menjaga sepeda motor milik pelaku dari ruang tamu panti pijat.
Baca juga: Ditemukan Tewas Setengah Telanjang, Terapis ini Tak Disetubuhi Pelaku
"Karena dua terapis lain izin tidak masuk, korban nawarin mau dimasakin dan diminta nungguin motor pelaku di ruang tamu. Nahasnya turut jadi korban juga," bebernya.
Mantan Kapolres Sumenep menambahkan, saat kabur pelaku tertangkap kamera pengawas CCTV di sekitar lokasi kejadian.
BACA JUGA: Tak Hanya Lempari Paving, Oknum Perguruan Silat juga Bacok Pengendara
Baca juga: Terapis Pijat Mojokerto Dibunuh Pelanggan, Pelaku Kabur Sambil Bugil
"Dari rekaman CCTV, pelaku kabur memakai celana bukan bugil. Pelaku bawa dua celana. Satu celana lagi ditinggal dilokasi bersama baju dan celana dalamnya," tukasnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Mojokerto AKP Rohmawati Kaulah menyebut korban Tatik yang mengalami luka di bagian belakang telinga masih dalam perawatan medis.
"Korban mendapat jahitan di bagian belakang telinga akibat sabetan sabit yang dilakukan pelaku," tandasnya. (ads/rg4))
Editor : Redaksi