Takut di Karantina, Pasien Positiv Covid19 Melarikan Diri

bacasaja.id
Petugas saat akan menjemput pasien covid19

Baca juga: Ratusan Milenial dan Tim Pemenangan Muda Tulungagung Siap Menangkan Ganjar-Mahfud

BACASAJA.ID - Seorang pria berinisial ANT (21) warga Kecamatan Kauman lari dari kejaran Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung.
 
ANT yang sehari-hari bekerja sebagai petani dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, namun menolak untuk dikarantina.
 
Anggota Komunikasi Publik Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung, Dedi Eka Purnama saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.
 
Awalnya ANT didatangi oleh petugas dari Puskesmas Kauman. ANT diminta untuk melakukan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung atau di rumahnya.
 
Namun lantaran ukuran rumah yang tidak memadai lantaran dihuni 2 keluarga, maka disarankan untuk melakukan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, namun ANT menolak.
 
Timbullah inisiatif untuk sementara waktu mengungsikan keluarga ANT ke rumah salah satu warga.
 
Sayang usulan dari pemerintah desa dan petugas dari Puskesmas Kauman tak diindahkan oleh ANT.
 
“La kui keluarga ku kok mbok Kon ngaleh? (La itu keluarga saya kok kamu usir),” ujar Dedi sambil menirukan ucapan ANT.
 
ANT merasa mendapat bangga dan arogan karena keinginannya mendapatkan dukungan dari keluarganya.
 
Bahkan ANT mengancam akan melukai petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas menggunakan linggis.
 
“Petugas diancam menggunakan linggis,” kata Dedi.
 
Lantaran dianggap berbahaya, petugas akhirnya meminta bantuan Satgas tingkat Kabupaten.
 
Petugas akhirnya mendatangi rumah ANT dengan membawa senjata lengkap.
 
“Sayangnya saat petugas datang, ANT kabur lewat pintu belakang rumahnya,” ucap Dedi.
 
Petugas sudah melakukan pencarian terhadap ANT, namun belum menemukan keberadaanya.
 
Namun keluarganya berjanji jika ANT kembali akan dilakukan isolasi di rumah ini, nanti keluarga lainya, yaitu anak dan orangtunya  akan diungsikan ke rumah warga lainnya, hanya istrinya yang menjadi kontak erat yang menemani.
 
“Nanti istrinya sementara tinggal di dapur, sedang ANT mendiami rumah utama,” katanya.
 
Jika nanti ketemu, akan dibujuk untuk diisolasi ke Rusunawa IAIN Tulungagung.
 
Dedi belum bisa memastikan asal muasal ANT tertular Covid-19, namun ANT terdeteksi baru saja melakukan perjalanan dari luar kota. (Noyo).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru