Jelang Purna Tugas, Bupati Lamongan Fadeli Pamitan di Sidang Paripurna

bacasaja.id
Bupati Lamongan, Fadeli saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban di Sidang Paripurna, Sabtu (13/2/2021). (Ichol/Bacasaja.id)

BACASAJA.ID - Tinggal menghitung hari. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menyebut masa purna tugas Fadeli sebagai Bupati Lamongan satu dekade alias dua periode.

Bupati Fadeli di hadapan seluruh anggota DPRD dan seluruh masyarakat Lamongan mengungkapkan undur dirinya dari kursi orang nomor satu di Lamongan.

Baca juga: Lamongan Segera Punya RSUD Baru, Namanya Ki Ageng Brondong

Dalam Sidang Paripurna Penyampaian Rekomendasi atas Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran 2020, Sabtu (13/2) Bupati Fadeli menyebut mulai tanggal 17 Februari nanti sudah purna tugas setelah mengabdi buat kepentingan masyarakat Lamongan, untuk itu berterimakasih dan menyampaikan permohonan maaf jika ada salah atau kekurangan dalam mengemban tugas.

"Saya mengucapkan terimakasih atas dukungannya. Sebagai manusia biasa dan dari lubuk hati paling dalam, secara pribadi dan keluarga dengan penuh tanggungjawab, saya mohon maaf apabila selama menjalankan amanah terdapat kekurangan dan kesalahan," ungkapnya.

Fadeli juga turut mengapresiasi rekomendasi atas LKPJ yang telah disampaikan DPRD. Dengan dukungan kebersamaan, persatuan dan kesatuan, sumber daya alam Lamongan yang besar mampu dikelola dengan baik dan mampu menciptakan keunggulan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mencontohkan di bidang pertanian misalnya dengan tanah yang subur petani Lamongan mampu terus meningkatkan produksi dan produktivitasnya dan menjadikan Lamongan salah satu penghasil padi terbesar di Jawa Timur dan bahkan secara nasional.

"Tak hanya komoditas padi, untuk komoditas jagung mampu mencapai di atas 10 ton per hektar," ujar Fadeli.

Baca juga: Bupati Lamongan Berharap Peran PWI Sebar Informasi Positif

Pada sektor perikanan, selain memiliki panjang 47 KM, Lamongan juga memiliki TPI Brondong yang berkelas nasional. Sehingga produksi ikan tangkap Lamongan jadi yang terbesar di Jawa Timur.

Sementara itu, di bidang tata kelola pemerintahan, Lamongan mendapat empat kali berturut-turut Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI dan di bidang reformasi birokrasi telah terwujud manajemen pemerintahan yang akuntabel hal itu ditunjukkan dengan Sistem Akuntabilitas Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Lamongan yang mencapai nilai A (Sangat Baik).

Sedangkan di bidang pelayanan publik, Lamongan telah memiliki Mall Pelayanan Publik (MPP), tentu akan memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi dan juga akan meningkatkan investasi.

Baca juga: Lamongan Penyumbang Padi Terbesar di Jatim, Ini Rahasianya

Bidang lingkungan hidup, Lamongan dijuluki kota Adipura, karena melalui program Lamongan Green and Clean (LGC) meraih piala Adipura selama 13 kali. Sementara di bidang pendidikan berbagai gerakan dan kegiatan telah mampu menciptakan generasi Lamongan yang berkarakter unggul inovatif dan berprestasi.

Serta di bidang kesehatan, Lamongan mampu menurunkan angka stunting serta angka kematian ibu dan anak.

"Atas berbagai kesuksesan tersebut Pemkab Lamongan ditetapkan sebagai pemerintah daerah terbaik tingkat nasional. Saya mewakili seluruh masyarakat Lamongan menerima penghargaan Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha dari presiden RI Joko Widodo," terang Fadeli. (Ichol/rg4) 

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru