Bocah 10 Tahun Gelar Pameran Tunggal 50 Karya Lukisnya

bacasaja.id
Pelukis cilik Xylone Margaretha bersama karya lukisnya yang dipamerkan, Sabtu (20/2/2021) di salah satu mall di Gresik. (TBK/Bacasaja.id)

BACASAJA.ID - Pameran tunggal lukisan dengan tema Art Journey Into Future karya Xylone Margaretha di gelar mulai 20 Februari sampai 13 Maret 2021 di salah satu mall di Gresik, Sabtu (20/2/2021) dengan menampilkan 50 karya lukis.

Pelukis cilik yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Margorejo III kelas V ini sudah melukis sejak berusia enam tahun dengan menyabet berbagai penghargaan dari lomba lukis dan pameran lukisan yang diikutinya di berbagai negara.

Baca juga: Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Driyorejo Gresik

Sebut saja lomba di Jepang Toyota Deam Car Art contest 2018 menjadi juara dunia dengan lukisan bertema mobil impian, kemudian lomba di Amerika Serikat dengan tema Peace Pals 2018 serta pameran online Internasional Children Online Painting Competition 2018.

Sejak tahun 2017, Anak pertama dari pasangan Aries Nico dan Dian Anugraheni sudah mengikuti sekitar 50 kali lomba, dua kali ikuti pameran lukis bersama dan pameran tunggal ini.

"Saya sejak usia 7 tahun suka menggambar dan melukis, senang bisa melakukan pameran tunggal ini, sebelumnya saya dua kali ikut pameran bersama Sanggar Daun," kata Xylone.

Xylone melanjutkan hingga tahun 2021 ini sudah mengikuti lebih dari lima puluh lomba di 73 negara. Awal tahun ini juga ikut pameran secara online dua kali, satu di Prancis dan Satu di Jogja.

Baca juga: Bunuh Diri dengan Loncat dari Lantai 30 Icon Apartement Gresik, ART ini Tulis Pesan Sedih ke Mamanya

"Sudah 73 negara yang saya ikuti dalam lomba melukis. Juga tahun 2021 ini ikut pameran online di Perancis dan Jogjakarta," ungkap bocah berusia 10 tahun itu.

Sementara itu, Dian Anugraheni mengatakan, anaknya (Xylone) sudah memiliki bakat melukis sejak usia 6 tahun, saat itu hanya melakukan corat-coret di tembok dinding rumah. Kemudian untuk mengasah bakatnya diikutkan di Sanggar Daun sejak dua tahun lalu.

"Ceritanya saat itu mulai suka melukis dari corat-coret di dinding rumah. kemudian untuk menyalurkan bakatnya, sekalian saya ikutkan di Sanggar Daun. Bakat melukisnya dari turunan kakek saya," ujar Dian.

Baca juga: Gerak Cepat! Bupati Gresik Gus Yani Berhasil Bentuk Koperasi Merah Putih di 223 Desa

Arik selaku pemilik sanggar Daun mengatakan hasil penjualan pemeran lukisan ini akan di sumbangkan ke panti dan lembaga sosial lainnya.

"Saat ini masih belum dikasih harga, mungkin besok. Lalu dari hasil lukisan yang terjual akan kita sumbangkan ke panti dan lembaga sosial lainnya," ucap Arik. (TBK/rg4) 

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru