Rumah Belajar Anak Jalanan Gresik Bina 38 Anjal

bacasaja.id
Iin Budiarti (baju hijau) mengajar anak-anak jalanan mengaji dan pelajaran umum di Rumah Belajar Anak Jalanan di terminal Gubernur Suryo, Gresik, Minggu (21/2/2021). (TBK/Bacasaja.id)

BACASAJA.ID - Puluhan anak jalanan (Anjal) di Gresik dan keluarganya mendapatkan perhatian mulai dari senam, memberi makanan, belajar mengaji dan belajar pelajaran sekolah dari Komunitas Rumah Belajar Anak Jalanan yang berada di terminal Gubernur Suryo, Minggu (21/2/2021).

Rumah Belajar Anak Jalanan ini berdiri sejak Agustus 2021 lalu digawangi enam orang yang peduli dengan anak-anak jalanan yang ada di kota Gresik. Hingga kini, tercatat sudah ada 38 anak jalanan yang menjadi anggotanya.

Salah satu pengurus, Iin Budiarti mengatakan nasib yang kurang beruntung bagi anak jalanan dan termasuk keluarganya, tetapi bagi pengurus rumah belajar anak jalanan yang berada di terminal Gub Suryo, ini malah menjadi ladang pengabdian.

"Kita sebagai pendamping, pembina dari anak anak jalanan beserta keluarga, mengajarkan mulai kebersihan badan, kebersihan hati, bacaan dalam solat, doa doa, baca Alquran, dan pengetahuan umum, sehingga antara pelajaran dunia dan akhirat menjadi seimbang," jelas wanita yang biasa dipanggil bunda Iin itu.

Bunda Iin menjelaskan sebagai nutrisi dan makanan rohani bagi anak-anak adalah pelajaran ahlak, pelajaran budi pekerti, pelajaran menghormat orang tua, cinta pada alam dan tanah air.

Sementara makanan jasmani yang diberikan yakni makan minum yang sehat dan bergizi. Memang tidak setiap pertemuan pembelajaran mendapatkan makanan jasmani, hal ini bergantung dari pembina yang kebetulan ada rejeki, atau ada pihak lain yang memberikan sedekah.

"Kami memberikan pelajaran akhlak, pelajaran hormat kepada orang tua, budi pekerti, cinta tanah air dan mencintai alam. Untuk memberi makan dan minum itu tidak setiap hari, kita tergantung dari pemberian para donatur atau pihak yang memeberi sedekah," ujar warga asli Gresik ini.

Sementara itu, Ali Sugiarto yang juga pengurus di Rumah Belajar Anak Jalanan mengatakan dari data kami, ada sekitar 38 anak yang terdaftar di sini. Tapi, bagi anak jalanan lainnya yang ingin bergabung, pintu kami tidak tertutup untuk mereka.

"Yang terdaftar di sini ada 38 anak, termasuk kadang orang tua mereka juga ikut dalam banyak kegiatan seperti mengaji dan lainnya. kami tetap menerima dengan tangan terbuka bagi anak jalanan lainnya yang bila mau bergabung," ungkap Ali.

Secara kebetulan, lanjut Ali, pada Minggu pagi ini, ada pembina yang membawakan makanan siap saji berupa martabak, ada juga ibu Ida yang bersedekah kolak kacang hijau, dan mie goreng, dengan harapan salah satu keluarganya segera di beri kesembuhan dari sakit.

"Kita dari rumah belajar anjal, menerima sedekah dari orang yang punya hajat, atau yang merayakan ulang tahun seperti beberapa hari lalu, atau yang aqiqoh, dan tetap didoakan seperti permintaan dari yang punya hajat," kata warga Benjeng Gresik itu. (TBK)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru