BACASAJA.ID - Sejak bulan Agustus 2020, 53 napi dan empat orang pegawai Lapas Kelas I Surabaya di Porong terpapar Covid-19. Setelah menjalani isolasi dan perawtan di blok khusus kesehatan mereka akhirnya berangsur-angsur sembuh.
Kini, mereka yang sembuh ikut andil dalam penanganan Covid-19 dengan cara melakukan donor darah plasma konvalesen. Kalapas Kelas I Surabaya di Porong, Gun Gun Gunawan mengatakan, hari ini ada puluhan petugas dan napi yang mendonorkan darahnya.
Baca juga: Waspada! Penipuan Berkedok Donor Plasma Konvalesen Marak di Jawa Timur, Begini Modusnya
Kemudian hasil donor tersebut diserahkan ke PMI Sidoarjo untuk kegiatan sosial, bagi warga yang membutuhkan.
"Kami sangat mengapresiasi para petugas maupun napi yang sudi mendonorkan darahnya usai sembuh dari Covid-19," kata Gun Gun di Lapas Porong, Kamis (25/2/2021).
Gun Gun mengatakan, jumlah data penyintas dari petugas Lapas Sidoarjo serta Lapas Porong dan napi yang ikut serta jumlahnya sebanyak 118 orang. Mereka diketahui sudah sembuh sejak tiga bulan lalu.
"Mereka yang mengikuti kegiatan donor darah plasma konvalesen ini sangat antusias. Terbukti bukan dari petugas lapas Porong saja, namun dari lapas lain juga hadir," jelas Gun Gun.
Baca juga: Rakor dengan Industri Oksigen dan PMI, Armuji: Stok di RS Aman, Masyarakat tak Perlu Khawatir
Sementara itu Kepala UPT PMI Sidoarjo dr Septi Laili mengatakan bahwa kegiatan donor darah plasma konvalesen yang dilakukan di Lapas Kelas I Surabaya di Porong ini adalah kegiatan yang diharapkan oleh PMI.
Pasalnya stok darah di PMI Sidoarjo stoknya mulai menipis, bahkan permintaan darah semakin terus bertambah.
"Dengan kegiatan ini kami dari PMI Sidoarjo sangat senang, mengingat sampai saat ini sudah jarang warga yang melakukan donor plasma konvalesen. Sementara itu permintaan darah sangat banyak," kata Septi.
Baca juga: Usai Bersua Lansia, Cak Eri Tinjau Agenda Donor Plasma Konvalensen
Sementara itu, salah satu napi kasus pembunuhan yang divonis seumur hidup, Nur Hasan (47) mengaku bahwa dirinya pernah terpapar Covid-19.
Bahkan dia mengaku dua kali terpapar, apalagi dirinya memiliki penyakit penyerta.
"Karena sudah sembuh total maka kami bersama napi yang lain melakukan donor darah plasma konvalesen. Semoga dengan kegiatan ini bermanfaat bagi orang diluar lapas," katanya. (ads/rg4)
Editor : Redaksi