Ditutup sejak 2020, Warga Gresik Keluhkan Rekayasa Jalan Dr Wahidin

bacasaja.id
 Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Gresik, yang masih ditutup untuk umum, Selasa (09/3/2021).

BACASAJA.ID - Rekayasa lalu lintas Jalan Wahidin Sudirohusodo, Gresik, yang dilakukan mulai tanggal 5 September 2020 lalu, mulai dikeluhkan pengguna jalan. Rekayasa jalan itu karena adanya pembangunan terowongan (underpass) Jalan Randu Agung yang menuju Gresik Kota Baru (GKB).

Tapi, hingga Maret 2021, Jalan Wahidin Sudirohusodo masih belum dibuka askses jalannya, meskipun terlihat sudah selesai dikerjakan. Belum dibukanya akses jalan itu disebabkan pembangunan terowongan underpass masih belum selesai dikerjakan sepenuhnya.

Baca juga: Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Driyorejo Gresik

Karena itu, banyak pengendara jalan yang mengeluhkan belum dibukanya akses Jalan Wahidin Sudirohusodo meskipun jalan sudah teraspal dengan baik. Pengendara masih tetap dialihkan melewati jalan alternatif di depan kampus Universitas Muhammadiyah Gresik di GKB untuk menuju kota atau sebaliknya.

Dari pantauan, terowongan atau underpass masih ditutup dengan aluminium dan di sisi kanan kiri terowongan terlihat masih ditambal dengan karung-karung yang berisi bebatuan pedel.

Yang lebih mirisnya lagi, tebing sisi sebelah selatan terlihat mulai longsor, meski ada penutup terpal warna biru dan garis pembatas atau peringatan warna kuning hitam.

Baca juga: Bunuh Diri dengan Loncat dari Lantai 30 Icon Apartement Gresik, ART ini Tulis Pesan Sedih ke Mamanya

Longsoran bebatuan yang sebesar kepala orang dewasa berserakan di jalan yang sudah dibangun dengan cor. Dikhawatirkan jika ada longsor yang lebih banyak akan berbahaya, apalagi saat ini musim hujan dengan curah yang tinggi.

Salah satu pengguna jalan, Rizky Willy (35), warga Trante ,yang setiap hari melintas untuk aktifitas menuju tempat kerja di daerah Bunder mengatakan sangat terganggu dengan belum dibukanya jalan Wahidin Sudirohusodo meski sudah diaspal dengan baik.

"Jalan terlihat sudah diaspal dengan baik, tapi belum dibuka aksesnya. Tiap hari harus melintas di jalan alternatif GKB ini yang sudah mulai rusak berlubang sehingga tidak nyaman ketika melintasi," kata Willy, Selasa (09/3/2021).

Baca juga: Gerak Cepat! Bupati Gresik Gus Yani Berhasil Bentuk Koperasi Merah Putih di 223 Desa

Apalagi, lanjut Willy terlihat sudah ada bebatuan di tebing sebelah selatan mulai longsor, ini tentu sangat berbahaya bagi pengendara jalan.

"Ya sangat berbahaya mas, apalagi longsoran batu sudah besar-besar di sisi sebelah selatan. Harapan saya sebagai warga akses jalan segera dibuka dan segera diselesaikan," ujarnya. (TBK/rg4).

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru