BACASAJA.ID - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau yang akbrab disapa Mas Ipin menunjukkan komitmennya untuk membuat daerah yang dipimpinnya menuju kabupaten yang insklusif.
Atas niat itu, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar Musrena Keren (Musyawarah perempuan, anak disabilitas, dan kelompok rentan lainnya) di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Dampingi Gubernur Jatim, BPBD Jatim Resmikan Rumah Terdampak Tanah Longsor di Trenggalek
Dalam Musrena Keren tersebut dapat diharapkan sebagai peluang dan ruang dalam mengakomodir partisipasi masyarakat Kabupaten Trenggalek dalam perencanaan pembangunan ke depan.
Sebagaimana visi-misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Trenggalek yang maju melalui ekonomi inklusi, sumber daya manusia yang kreatif dan pembangunan yang berkelanjutan.
"Memastikan bahwa pembangunan di Kabupaten Trenggalek berjalan positif, Musrena Keren ini sebagai wujud jembatan perencanaan jangka menengah dan jangka panjang," tutur Mas Ipin.
Baca juga: Tajamkan Program Pertanian Tahun 2023, Bupati Nur Arifin ingin Tingkatkan Penghasilan Petani
"Saya menaruh harapan yang sangat tinggi terhadap OPD terkait, untuk mengakomodir segala bentuk rekomendasi dalam forum Musrena Keren dan siapapun pengampunya," imbuhnya.
Selain itu, Mas Ipin menegaskan agar tidak ada yang berbicara masalah sosial, inklusifitas, maupun pelayanan untuk kebutuhan khusus hanya mejadi sektoral urusan OPD tertentu seperti Dinas Sosial P3A saja. Tetapi menjadi inklusif maupun responsif gender bagi seluruh OPD tanpa ada pengecualian.
Baca juga: Pemkab Klungkung Bali Belajar Tiru Penyerapan PEN di Kabupaten Trenggalek
"Saya melihat dan membaca perencanaan dari Desa dan Kecamatan ada yang menginginkan transformasi untuk difabel, ini sangat sejala dengan SDG's, kita bisa melihat bersama ini tujuan good education ada indikator tentang seberapa banyak difabel dapat mengaksen pendidikan," sambung Mas Ipin.
"Hasil dari Musrena Keren ini harus didiskusikan lintas sektor, jangan ada yang mengedepankan egosektoral kalau masalah anggaran saya rasa sudah ada selimut peraturan sendiri disetiap kedinasan," pungkas Mas Ipin. (Z/Ar/g/rg4)
Editor : Redaksi