Disaksikan Wakil Ketua DPR, Moerdjoko Terpilih Lagi Ketum PSHT

bacasaja.id
Moerdjoko

BACASAJA.ID - Moerdjoko SW kembali terpilih sebagai Ketua Umum Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) periode 2021-2026.

Penetapan ini dilakukan dalam Kegiatan Parapatan Luhur (Parluh) atau Musyawarah Besar Tahun 2021 di Gedung Graha Krida Budaya, Padepokan PSHT Kota Madiun, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Keroyok Polisi, 13 Tersangka Oknum PSHT Diamankan Polda Jatim

Moerdjoko sah terpilih, setelah 250 Ketua Cabang PSHT se-Indonesia mendukung dirinya dalam kegiatan Kegiatan agenda lima tahunan Parapatan Luhur 2021 yang digelar di gelar secara virtual dan tatap muka terbatas, Sabtu (13/03/2021).

Parapatan Luhur 2021 tersebut juga menetapkan Isbiantoro sebagai Ketua Dewan Pusat PSHT periode masa bakti yang sama.

"Memutuskan, menetapkan, mengangkat, dan mengesahkan Saudara H.Isbiantoro sebagai Ketua Dewan Pusat PSHT dan Saudara Moerdjoko sebagai Ketua Umum PSHT masa bakti 2021-2026," kata Pembina Panitia Parluh 2021 Azis Syamsuddin, Warga Kehormatan PSHT yang juga Wakil Ketua DPR-RI.

Sesuai hasil Parapatan Luhur 2021, keduanya kembali dipilih karena dianggap berhasil dalam kepemimpinan periode sebelumnya dengan meminimalkan kejadian kegaduhan di cabang-cabang PSHT sehingga kembali guyub rukun.

Baca juga: Jelang Parapatan Luhur, Pendekar PSHT Trenggalek Dilarang ke Madiun

Humas PSHT Bagus Rizki mengatakan dengan hasil Parapatan Luhur 2021 yang sudah ditetapkan, diharapkan mampu meningkatkan persaudaraan dan mempersatukan warga PSHT di seluruh Indonesia.

"Harapannya dengan Parluh 2021 ini dan juga sudah turunnya putusan MA terkait hak merek dan badan hukum, kami berharap SH terate bisa kembali rukun," kata Bagus.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Wali Kota Madiun Maidi, Komandan Korem 081 DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil, Kapolres Madiun Kota, PB IPSI, dan Forkopimda Kota/Kabupaten Madiun lainnya.

Meski dilakukan secara virtual, pihak kepolisian tetap menyiagakan sebanyak 700 personel agar acara tersebut bisa berjalan lancar.

"Pengamanan lebih dari 700 personel gabungan dari Polri, TNI dan Pemda. Untuk melakukan penyekatan akses masuk Kota Madiun, karena ada acara Parapatan Luhur yang digelar virtual dan dilarang konvoi," kata Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka. (nta/bsi)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru