lBACASAJA.ID - Rencana Pemkot Surabaya membuka Rumah Hiburan Umum (RHU) disambut baik para pengusaha.
Namun, mereka juga merasa bingung dan keberatan dengan deposit sebesar Rp 100 juta yang diminta Pemkot Surabaya, sebagai bentuk komitmen dan jaminan pengusaha terhadap penerapan protokol kesehatan (Prokes)
Baca juga: Terbitkan SE Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan COVID-19, Eri Cahyadi : Nggak Usah Panik!
Ketua Gabungan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum (Gaperhu), George Handiwiyanto mendukung upaya pembukaan RHU yang hampir setahun tutup karena pandemi.
George mengaku sebelum pembicaraan mengenai SOP ini digodok oleh Pemkot Surabaya, pihaknya sudah mempersiapkan diri.
“Misalnya, dengan memasang alat desinfektan yang nyala tiap 4 jam sekali. Juga dengan penegakan protokol kesehatan secara ketat,” ujar George, Selasa (16/3/2021)
Lanjutnya, kata George, banyak RHU yang telah menerapkan one stop entertainment. Artinya, tidak hanya menjadi tempat karaoke, namun juga restoran dan tempat entertainment lainnya.
Baca juga: Siaga COVID-19, Dinkes Kota Surabaya Pastikan Belum Ada Kasus Terkonfirmasi
Selama pandemi, ia mengaku bila hanya izin restoran yang digunakan, sebab tempat hiburan bertransformasi sebagai tempat makan.
Senada dengan hal tersebut, Perkumpulan Pengelola Rumah Hiburan Umum (Perperhu), Didiet Indra Yudha, mengaku sudah 80 persen, memiliki persiapan pembukaan RHU.
“Persiapan itu mencakup penegakan protokol kesehatan dan pengetahuan pegawai soal pencegahan penyebaran Covid-19. Dari kesiapan operasional dan prokes sudah siap. 20 persen hanya sebagian dari perbaikan-perbaikan karena sudah lama tidak beroperasional,” ujarnya.
Baca juga: Kemenkes Terbitkan SE Covid-19, Wali Kota Eri Imbau Warga Gunakan Masker Jika Sakit
Hanya saja, Didiet merasa keberatan dengan wacana Deposit Rp 100 juta sebelum RHU dibuka. “Saya menyambut baik atas kebijakan pemerintah kota untuk mengizinkan RHU beroperasional. Tetapi ada keberatan dalam ketentuan deposit 100 juta,” keluhnya.
Alasan utama itu, ialah kondisi pandemi yang cukup menekan dan memberatkan pihaknya. Sebab, pihaknya sudah banyak memberhentikan atau melakukan PHK pada karyawan.
“Kalau untuk memulai operasional lagi tapi harus mengeluarkan dana deposit 100 juta, terasa sangat berat. Kami berharap RHU segera buka secepatnya, mengingat banyaknya pengangguran akibat penutupan,” pungkasnya. (byta)
Editor : Redaksi