Mengharu Biru, Penghormatan Terakhir Awak KRI Nanggala di Laut Bali

bacasaja.id
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat memimpin upacara penghormatan terakhir dan tabur bunga di perairan Utara Bali. (Ist)

BACASAJA.ID - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memimpin agenda penghormatan terakhir kepada para awak kapal selam KRI Nanggala 402 dalam sebuah upacara tabur bunga yang diselenggarakan di geladak heli KRI dr Soeharso-990, Jumat (30/4/2021).

Pada momen mengharukan itu, ada sebanyak 150 anggota keluarga yang terdiri dari istri, anak, orang tua, maupun kerabat lainnya dari ke-53 awak KRI Nanggala yang gugur, ikut memanjatkan doa demi ketenangan dan kedamaian orang terkasihnya.

Baca juga: 53 Rumah Pahlawan Nanggala-402 Resmi Diserahkan Terimakan ke para Ahli Waris

Demi memenuhi rasa kangen dan penasaran keluarga, maka upacara penghormatan terakhir itu digelar langsung di atas permukaan lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Laut Bali.

“Jauh di dasar laut ini, terbaring para prajurit pemberani KRI Nanggala-402 dalam keheningan dalamnya laut. Namun demikian jiwa dan semangat mereka terus membara dan tetap menjadi penyulut semangat kami yang akan meneruskan pengabdian mereka," sebut KSAL Yudo Margono.

“Pengabdian prajurit sampai akhir hayat para kesatria Hiu Kencana tak akan pernah sia-sia. Dengan moto Wira Ananta Rudira atau tabah sampai akhir, mereka tetap dalam status tugas patroli dalam keabadian atau on eternal patrol," tegas KSAL.

Baca juga: Eri Cahyadi & Cak Ji Menangis saat Beri Bantuan Keluarga KRI Nanggala

Selepas pidato yang mengharukan sekaligus penyemangat dari KSAL Yudo Margono, acara kemudian berali ke penaburan karangan bunga oleh keluarga dan kerabat para awak kru KRI Nanggala ke laut dengan diiringi panjatan doa.

Sementara itu, KSAL Yudo Margono menegaskan pihaknya bakal tetap berupaya untuk mengevakuasi KRI Nanggala dari dasar laut. Seperti yang sudah diketahui, KRI Nanggala-402 berada di kedalaman 838 meter.

Baca juga: Beasiswa Anak Kru KRI Nanggala, Ketua Baznas Gresik: Kita Welcome

Lebih lanjut KSAL mengatakan, saat ini tiga buah kapal yakni KRI Rigel-933, MV Swift Rescue, dan MV Mega Bhakti masih tetap berada di area untuk memantau perkembangan kondisi dan posisi Nanggala di bawah laut.

Sedangkan untuk mengangkat badan kapal, rencananya TNI AL akan meminta bantuan dari SKK Migas dan Angkatan Laut Cina yang memiliki kemampuan untuk itu. (lmr)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru