Bulan Ramadan, Berkah Tersendiri Bagi Perajin Songkok Gresik

bacasaja.id
Pengrajin Songkok, Jamal menunjukkan produksinya, Senin (3/5/2021). Songkok produksi Gresik naik permintaannya ketika bulan Ramadan.

BACASAJA.ID -Desa Bungah Kecamatan Bungah menjadi salah satu wilayah basis sentra perajin songkok atau peci di Kabupaten Gresik.

Ada puluhan perajin dengan berbagai merk songkok yang diproduksi penduduk desa dan sudah berjalan puluhan tahun lamanya. Kerajinan penutup kepala khas Nusantara yang biasa dipakai shalat dan acara-acara resmi masyarakat Indonesia ini, dibuat dengan memproses menggunakan sejumlah bahan baku, mulai memotong kain beludru hingga menjahit bagian dalam peci.

Baca juga: Lezatnya Opor Ayam Warisan Bung Karno, Begini Cara Masaknya

Salah satu pemilik kerajinan songkok di Bungah, Jamaluddin (29) mengatakan, lonjakan pemesanan terjadi tepatnya pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Hal itu menurutnya biasa terjadi setiap tahun.

“Ramadhan tahun ini naik 100% dibanding hari biasa, dan memang setiap tahun tepatnya bulan Ramadhan pasti ada lonjakan pemesanan,” katanya, Senin (3/5/2021)

Pria yang juga berprofesi sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Gresik itu mengungkapkan, untuk mengantisipasi lonjakan pemesanan, para pegawainya bahkan bekerja lembur hingga menjelang waktu sahur tiba.

Baca juga: Warga di Jember Rayakan Idul Fitri Hari ini, Begini Alasannya

Jamal menuturkan, saat ini pesanan banyak datang dari Banjarmasin Kalimantan dan juga beberapa kota di Indonesia. Bahkan sekali pengiriman bisa mencapai 50 hingga 100 kodi.

“Di bulan Ramadhan para pengrajin lebih memilih waktu malam untuk bekerja sambil menunggu sahur, untuk pembeli kodian banyak ya sementara Kalimantan (banjarmasin), sekali pengiriman bisa minimal 50- maksimal 100 kodi,” ungkapnya.

Ia mengaku usaha yang digelutinya itu telah berjalan selama 30 tahun dimulai sejak ayahnya yakni H. Khusnul Maarif, hingga sekarang dilanjutkan putra-putranya termasuk dirinya. Terhitung saat ini sudah ada 4 merk, diantaranya Pondok Indah, Tiga Terbang, YTH, dan Kubah Mas.

Baca juga: Dilarang! Takbir Keliling di Gresik, Kapolres: Jika Nekat, Dibubarkan

“Kalau dihitung saya berarti ya turunan pertama, Sekarang dirumah ada 4 merk, Pondok indah, Tiga Terbang, YTH, dan Kubah Mas,” ucap Jamal.

Sementara yang menjadi keunggulan kerajinan pecinya adalah, bentuk serta motifnya memiliki desain mengikuti tren. "Kalau jenis motifnya ada soga, press, bordir. Tapi ada desainnya yang selalu diperbarui," ungkap Jamal. (TBK)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru