BACASAJA.ID - Sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meninjau kesiapan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Eri mengecek langsung proses pengolahan sampah itu hingga bisa menjadi listrik, serta beberapa ruang operasional.
“Jadi, kali ini saya cek kesiapannya, karena Insyallah tanggal 6 Mei 2021 akan diresmikan oleh Pak Presiden sebagai pengolahan sampah pertama dengan kapasitas listrik terbesar di Indonesia,” terang Eri Cahyadi, Senin (3/4/2021).
Baca juga: Hari Peduli Sampah Nasional 2025, Pemkot Surabaya Gelar Aksi Bersih Pasar Keputran
Dari hasil pantauannya, Eri mengaku bila semua sistem sudah berjalan dengan baik di PSEL Benowo itu. Namun, ia meminta ada beberapa hal kecil yang harus diperbaiki lagi, seperti catnya yang sudah mulai kusam dan ada beberapa tempat yang masih kotor.
“Semuanya sudah berjalan dengan baik. Tadi boilernya dan turbinnya berjalan dengan baik. Alhamdulillah sudah berjalan seperti biasa, tadi saya juga ngecek tempat pemilihannya seperti apa, jangan sampai ada yang kurang, tapi alhamdulillah sesuai dengan apa yang ada di kontrak, sehingga ini tinggal persiapan diresmikan oleh Pak Presiden,” jelasnya.
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Gresik Akhirnya Punya Mesin RDF Pengolah Sampah
Menurutnya, pengolahan sampah menjadi listrik sudah berjalan dengan baik selama ini. Hingga saat ini sudah bisa menghasilkan listrik 11 megawatt dari pengolahan 1000 ton perhari.
“Jadi, di dalam kontrak itu 1000 ton perhari harus bisa diolah menjadi listrik, tentu ini sangat bermanfaat bagi warga,” ungkapnya.
Baca juga: Masuki Bulan Agustus, Wakil Walikota Armuji Minta Pengangkutan Sampah Kerja Bakti Tidak Lebih Sehari
Usai meninjau PSEL, Eri bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati serta Plt Kepala DKRTH meninjau pembangunan jalan, dimulai dari jalan yang tembus antara PSEL Benowo ke kawasan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), lalu ke arah timur yang tembus simpang 4 Fly Over Pelindo dan juga ke utara ke Simpang Romokalisari.
“Karena ini proyek kementerian, saya cek juga. Nanti akan saya sampaikan ke Presiden progresnya, karena untuk menuju GBT ini ada beberapa pintu masuk, jadi akses jalannya sudah banyak, karena ini juga untuk persiapan Piala Dunia U-21. Insyallah Bulan Juni tahun ini akan segera rampung semuanya,” pungkasnya. (byta)
Editor : Redaksi