Persiapkan Sekolah Tatap Muka, Khofifah Minta SMA/SMK Bentuk Satgas

bacasaja.id
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

BACASAJA.ID -Kegiatan pembelajaran tatap muka direncanakan dimulai pada tahun pelajaran baru 2021/2022 sekitar awal Juli 2021. Ini seiring dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.

SKB itu berkaitan dengan panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Disebutkan  pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga perguruan tinggi.

Baca juga: Kota Surabaya Dipercaya jadi Percontohan Nasional Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen

Belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin Covid-19.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap segala sesuatunya dipersiapkan. Mulai dari vaksinasi pada guru SMA, SMK, dan SLB harus selesai 100 persen, protokol kesehatan dijalankan dengan ketat, serta jam belajar dan jumlah persentase siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka.

Khofifah meminta pihak SMA, SMK dan SLB se-Jatim wajib membentuk Tim Satgas Covid-19 pada tiap sekolah. “Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah harus dipastikan clear. Kalau tidak ada satgasnya, maka guru akan kesulitan untuk menertibkan disiplin protokol kesehatan. Kalau anggota satgasnya teman sebaya akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di sekolah,” kata Khofifah, Senin (17/5/2021).

Tim Satgas Covid-19 itu nantinya akan menertibkan protokol kesehatan, mengecek jadwal penyemprotan disinfektan di sekolah dan kelas, stok masker untuk yang lupa membawa masker, dan sebagainya.

Baca juga: Pastikan Prokes Ketat saat Kegiatan PTM di SMAN 1 Surabaya, Kapolrestabes: Kita Perhatikan dan Awasi

Sementara itu, terkait vaksinasi guru, ia meminta Kepala Dinkes Jatim untuk mengirim surat dan berkoordinasi dengan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota se-Jatim untuk pelaksanaan vaksinasi pada guru dan tenaga pendidik SMA, SMK, dan SLB agar dipastikan pada ahir Juni sudah seratus persen tervaksin.

“Kita harus terus monitor berapa banyak guru yang sudah selesai divaksin, berapa yang baru divaksin sekali, berapa yang belum sama sekali. Termasuk di kabupaten/kota mana saja harus dimaksimalkan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, hingga saat ini 38 bupati/walikota sudah memberikan rekomendasi untuk SMA, SMK dan SLB yang sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Ikuti Perintah Wali Kota, Koperasi Sekolah di Surabaya Kembalikan Uang Siswa MBR yang Terlanjur Beli Seragam

“Kami berharap kepada jajaran Dinkes Jatim pada Bulan Mei 2021 atau Juni 2021, tenaga pendidik dan guru 100 persen sudah divaksinasi 2 kali. Supaya pendidiknya sehat, psikologis masyarakat bisa menerima pembelajaran tatap muka dengan tenang. Sehingga rencana kami tatap muka pada awal tahun ajaran 2021/2022 yaitu pada 5 Juli 2021 dapat berjalan aman,” papar Wahid.

Sesuai dengan arahan dari Mendikbud telah direkomendasikan sekolah tatap muka mulai Januari 2021. Diharapkan pada Bulan Juni 2021 seluruh Indonesia sudah melakukan tatap muka dengan target semua guru sudah divaksin. Di Jatim sendiri, para guru SMA, SMK dan SLB yang telah melakukan vaksinasi Covid-19 dua kali sebanyak 38 persen. (byta)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru