BACASAJA.ID - Motif pengeroyokan sejumlah remaja yang menewaskan Muhammad Vito Zakaria (18) di rumah kos di Jalan Siwalankerto Timur, Surabaya, terungkap. Rupanya, pemerkosaan yang menjadi awal mula peristiwa, memang benar terjadi.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Komisaris Polisi Ambuka Yudha mengungkapkan, peristiwa bermula ketika korban Vito menuding seorang anak baru gede (ABG) lainnya berinisial Ba (17), telah memperkosa teman wanitanya.
Baca juga: Komisi III DPR: Tak Ada Kompromi Dalam Penegakan Hukum Menyangkut Nyawa
Menurut Kompol Yudha, korban pemerkosaan adalah M yang berumur 17 tahun. M sendiri sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi. Sementara Ba yang dituding memperkosa, sudah ditangkap.
"Penyelidikannya hingga saat ini masih kami dalami," tutur Kompol Yudha, Kamis, 27 Mei 2021.
Kompol Yudha menambahkan, kasus pengeroyokan hingga menyebabkan korban meninggal dan kasus pemerkosaan akan ditangani dalam dua berkas pemeriksaan yang terpisah.
Baca juga: Anggota DPRD Bangkalan akhirnya Ditahan, Pasal Berlapis Menantinya
"Pada kasus pembunuhan, di samping sudah menetapkan dua orang tersangka, sekarang ini kami sudah mengamankan enam orang lainnya," ungkapnya.
Dua terduga pelaku pengeroyokan yang sudah menyandang status tersangka masing-masing berinisial Ak, usia 19 tahun, warga Rungkut Surabaya, dan Af, usia 18 tahun, warga Wonocolo Surabaya. Sementara enam remaja lainnya masih berstatus sebagai saksi.
Korban pembunuhan Muhammad Vito Zakaria, diketahui merupakan warga Kutisari Selatan yang indekos di Jalan Siwalankerto Timur I/238 Surabaya.
Baca juga: Dua Terduga Pembunuh Vito Diringkus, Satu masih Pelajar
Menurut penyelidikan polisi, Vito tewas pada Jumat dini hari, 21 Mei 2021. Dia meninggal dunia karena dikeroyok oleh sedikitnya 20 orang yang seluruhnya berusia remaja.
Saat itu, Vito tidak sendirian, didampingi seorang temannya berinisial Al yang turut dikeroyok dan saat ini mengalami luka parah sedang menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit wilayah Kota Surabaya. (tna)
Editor : Redaksi