BACASAJA.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikenal sebagai sosok yang kalem. Tapi, ketika antrean vaksinasi di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, membludak, orang nomor satu di kota pahlawan itu tak kuasa menahan emosi.
Soalnya, para peserta vaksinasi massal sangat sulit untuk diatur. Selain itu, mereka berkerumun dan tidak menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Surabaya Jadi Pilot Project Data Pembangunan Nasional, Mendagri Apresiasi Langkah Wali Kota Eri
"Ayo! Naik ke atas! Jangan berkerumun," seru Eri sambil menunjuk peserta di area tribun sisi barat, Rabu (7/7/2021).
Kemarahan sang wali kota wajar adanya. Soalnya, sejumlah petugas sudah mengimbau kepada para peserta vaksinasi COVID-19 untuk jaga jarak. Tetapi, para peserta tidak menghiraukan arahan dari petugas.
Baca juga: Wali Kota Eri Apresiasi Charity Spectra & Open Air SMPN 1 Surabaya
Wali Kota Eri pun mengancam akan membubarkan antrean kalau para peserta tidak mau mengikuti protokol kesehatan dan arahan dari petugas.
"Saya hitung sampai tiga, kalau gak, saya bubarin yang di sini (Tribun sisi barat)," seru Wali Kota Eri lagi.
Baca juga: Anggaran Besar, Ketua DPRD Minta Eri-Armuji Fokus Bereskan Banjir di Surabaya
Ketika mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya menghitung angka satu, para pesera langsung patuh dan tertib.
Sejatinya, kerumunan tak hanya terjadi pada antrean peserta vaksinasi massal di dalam Stadion Tambaksari. Di luar stadion pun kemacetan panjang terjadi karena kendaraan peserta vaksinasi yang memakan badan jalan.(rga)
Editor : Redaksi