BACASAJA.ID - Usai membuat ratusan peti mati, Pemkot Surabaya mengoptimalkan pembuatan masker di Balai Kota Surabaya mulai hari ini, Rabu (7/7/2021).
Pembuatan masker itu dikerjakan oleh Dinas Perdagangan Kota Surabaya dengan memberdayakan para UMKM binaannya.
Baca juga: Identitas Visual "Surabaya City of Heroes" Resmi Dapat Pelindungan Hak Cipta
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, sebenarnya selama ini sudah membuat sekitar 7 ribu masker yang digarap oleh para UMKM di tempat mereka masing-masing.
Namun, demi mengoptimalkan lagi pembuatannya, akhirnya diminta bekerja di Balai Kota Surabaya.
“Kali ini, kami melibatkan 10 penjahit dan 2 orang pemotong kain untuk membuat masker. Mereka berasal dari UMKM binaan pemkot,” kata Wiwiek.
Kebijakan untuk pembuatan masker dengan memberdayakan UMKM ini memang perintah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, sehingga diharapkan UMKM terus bergerak dan mereka juga turut serta membendung penyebaran Covid-19 dengan adanya masker ini.
Baca juga: Hindarkan Masyarakat Dari Jeratan Pinjol, BPR SAU Surabaya Tawarkan Bunga Kredit Lebih Rendah
“Jadi, banyak pekerjaan yang dilakukan untuk pemberdayaan UMKM, mulai dari pembuatan masker, pembuatan APD, dan juga ada lagi pembuatan rompi untuk para relawan. Jadi, kebijakan Pak Wali ini untuk pemberdayaan sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegasnya.
Pembuatan masker di Balai Kota Surabaya ini akan membuat masker tiga lapis, sehingga memang sedikit tepat untuk menepis virus.
“Untuk targetnya, kemarin kan sudah buat 7 ribu, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini juga bisa buat 7 ribu masker di Balai Kota Surabaya ini,” ungkapnya.
Baca juga: Eri Cahyadi Sharing Optimalisasi PAD Bersama Wali Kota Lubuk Linggau
Sementara itu, salah satu perwakilan UMKM dari UMKM Arsyadina, Mita Arsyadina, menyampaikan terimakasih kepada Pemkot Surabaya karena di masa pandemi seperti ini masih diberdayakan, sehingga UMKM-nya tetap bisa bergerak.
Dia menjelaskan bahwa yang dilibatkan dalam pembuatan masker di Balai Kota Surabaya ini terdiri dari beberapa UMKM, tidak hanya dari UMKM Arsyadina.
“Tapi kali ini, kita kerja tim untuk membuat masker tiga lapis seperti permintaan pemkot. Kali ini yang dilibatkan adalah 10 penjahit ditambah dua pemotong kain,” katanya. Untuk awal-awal mungkin akan jadi 800 masker yang berlapis tiga, dan bahannya akan terus ditambah hingga target pembuatan masker terpenuhi,” pungkas Mita. (byta)
Editor : Redaksi