BACASAJA.ID - Langkah besar selalu dengan langkah kecil. Itulah yang coba dilakukan oleh masyarakat Desa Simo, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan mengedukasi masyarakat agar peduli lingkungan, warga di 2 RW ini menyulap sungai menjadi kolam ikan.
Baca juga: Hadiri Tradisi Totta'an, BMI Jatim Dukung Pelestarian Budaya Lokal Di Probolinggo
Warga Desa Sumo di RT. 7, 8 RW. 3 dan RT. 10 RW. 4 bahu membahu membersihkan dan menyiapkan sungai ini sebagai kolam ikan.
- BACA JUGA: Minta agar Bisa Beroperasi Kembali, Pengusaha Warkop Karaoke Tulungagung bakal Surati Gubernur
- BACA JUGA: PDI Perjuangan dan Partai NasDem Sepakati Pencalonan Wakil Bupati Tulungagung
Usaha tak pernah mengkhianati hasil, sungai selebar 3 meter yang dulunya dipenuhi sampah, kini terlihat lebih bersih dan bebas sampah.
“Banyak sampah Pampers (popok bayi), sampah rumah tangga. Kita berinisiatif membersihkan agar lebih indah,” jelas Suyut, Ketua RT. 10 RW. 4.
Setelah dibersihkan, sungai sepanjang 500 meter itu lalu ditaburi benih ikan nila sebanyak 9 ribu ekor. Pembelian benih ikan berasal dari swadaya warga sekitar.
Menurut Suyut, sejak dibersihkan dan diberi benih ikan, sungai yang berada di tengah pemukiman itu dijadikan rekreasi warga saat sore hari.
“Dulu baunya enggak enak banget, tapi sekarang malah jadi tempat nongkrong warga dan momong anak,” jelas Suyut.
Baca juga: Pameran Medang Dibuka, DIY Kenalkan Sejarah dan Budaya Mataram Kuno ke Siswa.
- BACA JUGA: Dinkes Tulungagung Persiapkan Vaksinasi 1000 ODGJ tanpa NIK
- BACA JUGA: Tulungagung mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
Suyut melanjutkan, ide menyulap sungai menjadi kolam ikan ini berasal dari Sugapri, tokoh masyarakat setempat.
Menurut Sugapri, pemberian ikan ini dimaksudkan sebagai bentuk edukasi masyarakat untuk menyayangi lingkungan.
“Kalau ada ikannya warga jadi enggak mau buang sampah di sungai,” kata pria yang akrab disapa Gapri itu.
Gapri yang berprofesi sebagai Polisi itu selain menginisiasi pembersihan sungai ini, juga memberikan dukungan penuh.
Baca juga: Pandemi Melandai, Presiden Harap Aktivitas Seni Dan Budaya Bangkit
Apalagi, bau menyengat dari sampah di sungai tak lagi dirasakan.
“Kita juga pasang papan himbauan agar tak membuang sampah di sungai,” jelas Gapri.
- BACA JUGA: Tulungagung Masuk PPKM Level 4, Bupati Maryoto: Semua Izin Keramaian Tidak Boleh, Hajatan Dilarang
- BACA JUGA: Pemakaman Pasien Covid-19 di Tulungagung Diduga jadi Ajang Bisnis, Keluarga Korban Dibebani Uang Jutaan Rupiah!
Disinggung pemanfaatan ikan jika sudah besar, Gapri jelaskan siapa saja boleh memanfaatkan. Yang terpenting baginya adalah masyarakat berperan aktif dalam menjaga kebersihan sungai.
“Mungkin nanti kalau sudah besar, bisa dipanen dan dimasak serta dinikmati bersama warga,” pungkasnya. (t.ag/JP/rg4).
Editor : Redaksi