Berakhir Hari Ini, PPKM Diperpanjang atau Tidak? Begini Ringkasan Pertimbangan Pemerintah

bacasaja.id
Suasana salah satu bilangan jalan di Kota Surabaya ditutup total, beberapa waktu lalu.

BACASAJA.ID - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel (2 sampai 4) berakhir hari ini, Senin (23/8/2021). Lalu, apakah PPKM diperpanjang atau tidak? Begini gejalanya.

Seperti yang sudah diketahui, Senin (16/8/2021) pekan lalu, pemerintah mengambil kebijakan untuk meneruskan kembali PPKM Level 2 sampai 4 Jawa Bali, sampai hari Senin (23/8/2021) ini.

Baca juga: Awas! Covid-19 Menggeliat Lagi di Indonesia, Kemenkes: Didominasi Varian JN.1

Publik pun bertanya-tanya apakah PPKM berlevel ini bakal diperpanjang lagi? Atau bahkan, ada nama atau istilah pengganti yang baru?

Untuk dikethaui, sebelum penerapan PPKM berlevel, terlebih dahulu ada yang namanya PPKM Darurat. Mulanya, PPKM darurat digadang-gadang tuntas pada 20 Juli 2021. Namun, PPKM Darurat diperpanjang kembali sampai 25 Juli 2021.

Lantas, PPKM Darurat menjelma jadi PPKM berlevel 2,3, dan 4. Sejak itu, PPKM berlevel diperpanjang hingga 9 Agustus 2021. PPKM berlevel rupanya belum mampu menurunkan penyebaran Covid-19 yang masif, maka ia pun diperpanjang kembali hingga 16 Agustus 2021.

Lalu, pemerintah merasa PPKM berlevel belum maksimal dan memutuskan untuk kembali memperpanjang lagi sampai 23 Agustus 2021 ini.

Kemudian, bagaimana gejala pemerintah sebelum memutuskan perpanjangan atau mengakhiri PPKM, atau bahkan memakai nama lain.

Sampai Senin (23/8/2021), belum ada pengumuman soal kebijakan lanjutan PPKM. Kendati demikian, pemerintah menyebut kasus Covid-19 di Tanah Air sudah melandai.

Jumat, 20 Agustus 2021, Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jawa Timur untuk tetap berhati-hati dan waspada meskipun angka kasus aktif Covid-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR relatif menurun.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Vaksinasi Diperkuat

“Tadi ya, oke, yang disampaikan Bu Gub tadi sudah turun, BOR-nya turun, kasus aktif turun. Tapi saya minta, tetap minta semuanya hati-hati. Waspada mengenai yang namanya Covid-19 ini. Jangan sampai ada varian baru datang karena bermutasi dan kita tidak waspada tahu-tahu meledak menjadi jumlah yang sangat banyak,” ungkap Presiden.

Sementara itu, berikut adalah data Covid-19 sejak 17 Agustus 2021:

Jumlah kasus Covid-19

- 17 Agustus 2021: 20.741
- 18 Agustus 2021: 15.768
- 19 Agustus 2021: 22.053
- 20 Agustus 2021: 20.004
- 21 Agustus 2021: 16.744
- 22 Agustus 2021: 12.408

Jumlah Kematian akibat Covid-19

Baca juga: Merdeka! Jokowi Bolehkan Lepas Masker Di Ruang Terbuka

- 17 Agustus 2021: 1.180
- 18 Agustus 2021: 1.128
- 19 Agustus 2021: 1.492
- 20 Agustus 2021: 1.348
- 21 Agustus 2021: 1.361
- 22 Agustus 2021: 1.030

Jumlah kesembuhan dari Covid-19

- 17 Agustus 2021: 32.225
- 18 Agustus 2021: 29.794
- 19 Agustus 2021: 29.012
- 20 Agustus 2021: 26.122
- 21 Agustus 2021: 23.011
- 22 Agustus 2021: 24.276

Kesimpulannya, angka kasus aktif Covid-19 fluktuatif sedangkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR relatif menurun. Di lain pihak, vaksinasi terus digencarkan. Sejumlah daerah seperti Surabaya bahkan sudah vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 70 persen.

Dengan sederet parameter tersebut, pemerintah sepertinya masih akan berhati-hati untuk mencabut PPKM. Setidaknya, rakyat masih bisa berharap diberi relaksasi yang lebih luas. (rg4) 

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru