Momen Langka, Presiden Palestina Bertemu Menteri Pertahanan Israel, Bahas Perdamaian?

bacasaja.id
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz (kanan) bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

BACASAJA.ID - Momen yang jarang terjadi, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Naftali Bennett kembali dari Washington DC.

"Malam ini saya bertemu dengan PA [Presiden] Mahmoud Abbas untuk membahas kebijakan keamanan, masalah sipil dan ekonomi," tweet Gantz setelah pertemuan larut malam, yang rinciannya diterbitkan tepat setelah tengah malam pada hari Senin (30/8/2021).

Baca juga: Pemkot Surabaya Kirim Bantuan untuk Korban Konflik di Gaza Palestina

Dirilis dari Jerusalem Post, ini adalah pertama kalinya dalam satu dekade bahwa percakapan publik tingkat tinggi tentang kebijakan terjadi antara Abbas dan seorang pejabat Israel.

"Kami juga membahas pembentukan situasi keamanan dan ekonomi di Tepi Barat dan di Gaza," kata Gantz. "Kami sepakat untuk terus berkomunikasi lebih lanjut tentang isu-isu yang diangkat selama pertemuan."

Bennett bersikeras bahwa dia tidak memiliki rencana untuk mengadakan pembicaraan dengan Abbas dan kedua orang itu tidak bertukar kata-kata biasa ketika Bennett menjabat. Bennett juga menjelaskan bahwa dia tidak berniat untuk terlibat dalam proses perdamaian.

Sebuah sumber yang dekat dengan Bennett mengklarifikasi bahwa Perdana Menteri telah memberikan persetujuannya untuk pertemuan tersebut sebelumnya.

"Ini adalah pertemuan yang membahas masalah bersama antara lembaga keamanan dan Otoritas Palestina," kata sumber itu.

"Tidak ada proses diplomatik dengan Palestina dan juga tidak akan ada," sumber itu menjelaskan.

Gantz, sebaliknya, telah menyatakan minatnya untuk berbicara dengan Abbas. Dia meneleponnya pada bulan Juli untuk menyampaikan harapan baiknya untuk liburan Idul Adha.

Baca juga: Bendera Palestina Boleh Berkibar di Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Yang Dilarang Pitch Invasion

Menurut media Israel, Bennett yang awalnya menentang pertemuan semacam itu, telah memberikan lampu hijau untuk langkah tersebut.

Pembicaraan langsung antara Israel dan Otoritas Palestina terhenti pada tahun 2014 dan belum diperbarui. Putaran pembicaraan yang ditengahi oleh mantan Menteri Luar Negeri AS John Kerry itu tidak termasuk pertemuan Abbas.

Pemimpin Palestina itu bertemu dengan Netanyahu hanya dua kali, sekali di Washington pada 2010 dan sekali di sela-sela Sidang Umum pada 2009. Mereka kadang-kadang berbicara melalui telepon, dengan percakapan terakhir terjadi pada 2017.

Abbas telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Isaac Herzog dan pendahulunya Reuven Rivlin. Pemimpin Palestina itu juga datang ke Yerusalem untuk menghadiri pemakaman mantan presiden Shimon Peres dan berbicara secara informal dengan Rivlin dan Netanyahu.

Baca juga: Ditengah Hujatan, Ternyata PDI Perjuangan Lebih Mengerti Dan Mendukung Bangsa Palestina

Peres sendiri juga bertemu dengan Abbas di Vatikan pada 2014, untuk acara perdamaian dengan Paus Fransiskus.

Sebagian dari pertemuan Gantz-Abbas Minggu malam di Ramallah juga dihadiri oleh Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah Mayjen Ghasan Alyan serta Menteri Palestina Hussein al-Sheikh, dan Kepala Badan Intelijen Palestina, Majid Faraj. Gantz dan Abbas juga bertemu sendirian.

Pertemuan itu terjadi saat PA berada dalam krisis keuangan yang mendalam, lonjakan kekerasan Tepi Barat, dan warga Palestina di Gaza telah memperbarui kekerasan perbatasan.

Hal itu dilihat sebagai bagian dari serangkaian langkah untuk memperkuat Abbas dan bukan merupakan sinyal pembicaraan damai baru. (jsp/rg4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru