BACASAJA.ID - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Jenderal TNI (Purn) yang juga Koordinator PPKM Luhut Binsar Pandjaitan membagikan lima jurus kepada Forkopimda Jatim agar tren kasus terus menurun dan PPKM bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi.
Hal itu diungkapkan Luhut saat hadir secara virtual dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Evaluasi Penanganan Covid-19 di Jawa – Bali di Kabupaten Jember, Rabu (01/9/2021).
Baca juga: Awas! Covid-19 Menggeliat Lagi di Indonesia, Kemenkes: Didominasi Varian JN.1
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, jika upaya yang dilakukan sejauh ini sudah benar dan dunia mengakuinya.
“Hal ini bisa dilihat dari tren kasus konfirmasi dan kasus aktif yang mengalami penurunan, begitu pula dengan jumlah positivity rate yang turun padahal jumlah testing meningkat. Namun sebaliknya, kita harus memperhatikan rasio kontak erat yang terus mengalami peningkatan,” Jelas Luhut.
Maka dari itu, Menko Marves memberikan lima jurus kepada Pemda dan Forkopimda agar tren kasus terus menurun dan PPKM bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi.
Arahan yang pertama adalah perlunya kehati-hatian dalam menangani kasus covid meski perbaikan cukup signifikan, pembukaan dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Vaksinasi Diperkuat
Kedua, Menko Marves meminta Pemda dan Forkopimda mengawal setiap sektor sesuai level yang ada pada Inmendagri dan memberikan teguran keras hingga sanksi kepada pelanggar.
“Ketiga, kami akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan secara random penegakkan Inmendagri di seluruh Jawa dan Bali,” imbuh Luhut.
Untuk yang keempat, Menko Marves melanjutkan, pembukaan yang dilakukan secara bertahap tujuannya untuk memberikan waktu untuk memperkuat 3M dan 3T serta mempercepat vaksinasi.
Baca juga: Merdeka! Jokowi Bolehkan Lepas Masker Di Ruang Terbuka
“Yang terakhir (lima), saya minta penggunaan platform Peduli Lindungi diperluas. Bagi kabupaten kota di level 2 yang beberapa sektor seperti tempat wisata dan perkantoran non esensialnya sudah dapat dibuka, Saya minta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menggunakan Peduli Lindungi,” pinta Luhut..
Sementara itu, rakor evaluasi Jawa - Bali itu sendiri dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Panglima Daerah Militer V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jawa Timur (Jatim), Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Tjahjono dan perwakilan Forkopimda.
Selain mereka, hadir pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BNPB Ganip Warsito. Rakor evaluasi juga diikuti oleh Para Gubernur, Pangdam, Kapolda, Danrem, Dandim, Kapolres dan Bupati/Walikota Se Jawa – Bali. (JNR/KMF/RG4)
Editor : Redaksi