BACASAJA.ID - Manager Area XXI Kota Surabaya, Yoyok Santoso mengatakan, bahwa warga Kota Surabaya yang hendak masuk ke bioskop harus sudah mendapat vaksin dosis 2.
"Pengunjung harus sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi dan sudah vaksin 2," ujar Yoyok Santoso, pada Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Bioskop di Surabaya bakal Dibuka, Begini Syarat yang harus Dipenuhi Calon Penonton
Yoyok menerangkan, bahwa bioskop sudah boleh kembali beroprasional, asalkan para pengunjung sudah melakukan vaksin dosis 2.
"Kemarin sudah dapat info bahwasannya sudah boleh operasional tapi harus ada terhubung sama aplikasi PeduliLidungi," terangnya.
Sayangnya, Yoyok mengaku tak ada toleransi bagi pengunjung bioskop yang tak bisa melakukan vaksin karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan tertentu.
"Tetap tidak bisa di izinkan masuk meski ada komorbid karena sudah jelas regulasinya," tegasnya.
"Ketika pengunjung datang sudah dipastikan memiliki aplikasi PeduliLindungi dan yang belum kami akan infokan untuk menginstal aplikasi tersebut," sambungnya.
Sedangkan untuk para pengunjung yang terlanjur membeli tiket melalui online dan belum melakukan vaksinasi, maka bisa melakukan pengembalian tiket atau refund.
"Untuk pembelian online bisa refund atau pengembalian tiket, karena di online juga sudah di info tetep tidak bisa masuk (bila belum vaksin kedua) tapi bisa refund tiket. Tahap refund bisa laporan ke petugas yang akan menghubungkan aplikasi online refund," jelasnya.
Di sisi lain, Yoyok masih menunggu kapan bioskop bisa segera beroprasi. Sebab, saat ini tim asesmen dari Satgas Covid-19 sedang melakukan tinjauan di seluruh bioskop di Kota Surabaya.
"Untuk kapan bukanya masih belum tau, kami masih menunggu hasil asesmen dari Satgas Covid-19 dan Pemerintah Kota Surabaya," tandasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya, melalui Satgas Covid-19 sedang melakukan pengecekan di seluruh bioskop di Kota Surabaya.
Pengecekan yang dilakukan ini, sebagai salah satu langkah untuk melakukan asesmen, agar pengunjung yang datang ke bioskop tidak mudah terpapar Covid-19.
Baca juga: Bioskop Buka untuk Gerakkan Ekonomi, Eri: Jika Langgar Prokes, Ditutup
Tim koordinator dari tim asesmen Satgas Covid-19, Jefri Arditya Pamungkas mengaku, bahwa hal ini disesuaikan dengan peraturan Pemerintah pada Inmendagri nomor 42 tahun 2021,tentang pemberlakuan PPKM Jawa dan Bali
"Bahwa ada relaksasi terkait dengan beberapa kegiatan, dimana dalam hal ini kegiatan bioskop," ungkap Jefri.
"Kami dari satgas Pemerintah Kota Surabaya melakukan asesment atau identifikasi resiko penyebaran Covid-19 di suatu tempat kegiatan usaha. Memang kami cek bahwa pihak bioskop mereka sudah menyiapkan beberapa hal yang terkait dengan ketentuan ketentuan yang ditentukan," sambungnya.
Selain itu, melalui platform aplikasi PeduliLindungi yang sudah beroprasi, diharapkan para penjung yang datang ke bioskop sudah dipastikan sedang tidak terpapar Covid-19.
"Memang sudah menyiapkan dan kami lihat sudah dapat digunakan. Alur ketika pengunjung datang sudah diatur bagaimana teknisnya ketika datang di tempat bioskop ini kami cek juga mereka sudah siap penunjang protokol kesehatannya," jelasnya.
Selain itu, Jefri juga menerangkan, bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap semua alat yang digunakan di dalam lingkungan bioskop.
Baca juga: Satgas Covid-19 Surabaya Imbau tak Ada Jam Tayang Bioskop Tengah Malam
"Kami periksa juga sudah disediakan alat alat ataupun tempat yang sudah disediakan mendukung physical distancing dan ada tanda jaga jarak," terangnya.
"Kemudian juga terdapat air purifyer digunakan sebagai pemurni udara di dalam karena bioskop tempatnya tertutup. Jadi udara dapat tersaring dengan baik," imbunya.
Selanjutnya, terkait dengan kebijakan bioskop diperbolehkan buka atau tidak, Jefri mengaku, harus melihat dari hasil pengecekan dan asesmen.
"Akan tetapi di Surabaya, hari ini kami bagian dari tim gugus tugas mengecek terkait kesiapannya terlebih dahulu. Nanti dari hasil pengecekan akan dilakukan evaluasi apakah ada kekurangan atau sudah siap dibuka," ujarnya.
Jefri menjelaskan, bahwa secepatnya, pihaknya akan melakukan evaluasi. Apabila ada kekurangan, akan segera akan disampaikan kepada manajemen.
"Hari ini ada 19 bioskop tiga tim yang diterjunkan untuk asesment. Kemungkinan besar minggu ini akan dievaluasi dan kami sampaikan apakah sudah layak atau tidak," pungkasnya. (*/RG4)
Editor : Redaksi