Kapan PT Pelindo I - IV Merger jadi PT Pelabuhan Indonesia? Menteri BUMN Erick Thohir: Hari Ini!

bacasaja.id
Kegiatan bongkar muat peti kemas di salah satu pelabuhan. (Dok. IPC TPK)

BACASAJA.ID - Sebanyak empat korporasi BUMN pelabuhan, PT Pelindo I - IV bakal merger atau bergabung menjadi satu, dengan nama bendera PT Pelabuhan Indonesia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (01/10/2021).

"Hari ini Insyaallah ini spesial buat Pelindo, hari ini yang mestinya bapak Presiden menandatangani Perpres penggabungan Pelindo," ungkap Erick THohir saat menjadi pembicara dalam acara Dies Natalis Untirta, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Anggota Komisi VI DPR RI Teropong Kinerja Menteri BUMN Erick Thohir, Baik atau Buruk Ya?

Menteri Erick mengungkapkan, Pelindo adalah salah satu fokus core business di BUMN. Terlebih, sekarang ini biaya logistik Indonesia masih jauh lebih mahal daripada negara lain.

"Biaya logistik kita masih jauh lebih mahal dari banyak negara di dunia, 24%. Rata-rata logistik cost di dunia itu 11%," terang Erick

Baca juga: Dukung Erick Thohir Jadi Presiden 2024, Nelayan Kibarkan Bendera Ditengah Laut

Terpisah, Direktur Utama Pelindo II yang juga OC Integrasi Pelindo Arif Suhartono mengungkapkan, salah satu alasan utama merger PT Pelindo I-IV tersebut adalah demi meminimalisir biaya logistik.

"Hal tersebut Pelabuhan dan shipping lain sendiri. Memang kontribusi Pelabuhan sea cost sekitar 1,4 persen. Ini yang lebih besar dari land transportasi dan inventory," kata dia.

Baca juga: Desak Erick Thohir Tindak Tegas pada Indikasi Korupsi di PT Krakatau Steel, Legislator Komisi VII: Jangan Omdo

Di samping itu, keuntungan untuk perekonomian nasional, standarisasi bisnis dan pelayanan pada Pelindo pasca merger, diharapkan berdampak pada penurunan biaya logistik secara bertahap. Efisiensi biaya logistik ini dapat membantu meningkatkan ekonomi nasional.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengharapkan direksi dari merger Pelindo bisa diisi oleh sosok yang berpengalaman.

Menurut dia, ada beberapa syarat yang menurutnya perlu dimiliki Dirut Pelindo yang baru. Pertama harus berpengalaman dalam jasa layanan pelabuhan sehingga, tidak perlu beradaptasi lebih lama saat memimpin merger Pelindo yang membutuhkan akselerasi cepat.

“Kedua, Dirut Pelindo harus bisa mengerti dan mampu melakukan konsolidasi bisnis dan menentukan arah kebijakan yang progresif agar mampu bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan internasional lainnya sehingga bisa meningkatkan daya saing logistik Indonesia,” kata Baidowi. (BSB/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru