Gubernur Khofifah: Kolaborasi dan Sinergi jadi Kebutuhan Akselerasi Pelayanan Masyarakat

bacasaja.id
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

BACASAJA.ID - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan kolaborasi dan sinergi merupakan sebuah kebutuhan yang harus untuk percepatan adaptasi bagi pelayanan masyarakat.

“Adaptif - kolaboratif menjadi bagian yang sangat penting, artinya bahwa kita harus kerja bersinergi, baik internal maupun eksternal. Internal OPD maupun eksternal OPD, internal pemprov maupun eksternal pemprov,” kata Khofifah dikutip Minggu (02/1/2022).

Baca juga: Kabar Baik! Pemprov Jatim Bagi-bagi Bansos Rp 27 Miliar, Ini Target Gubernur Khofifah

Lebih lanjut dikatakannya, ada proses yang menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang cukup signifikan, ada penyetaraan dari pejabat administratif ke pejabat fungsional.

Ada peraturan dimana masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang lebih cepat dan lebih muda. Hal ini dari proses analisis yang cukup lama dan mendalam, ketika ditengarai banyaknya meja yang harus dilewati sebuah proses administrasi.

Maka kemudian muncullah jabatan-jabatan struktural yang kemudian harus dilakukan proses penyetaraan, maka jadilah pejabat fungsional.

“Apakah yang struktural ataukah yang fungsional, maka seluruh ASN tetap memiliki core values seperti yang diluncurkan oleh Presiden pada akhir Juli lalu. Core values itu adalah berAKHLAK, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” ujarnya.

Dikatakannya, hal ini termasuk beradaptasi dengan transformasi digital yang percepatannya luar biasa.

Baca juga: Gubernur Khofifah : Rp33,2 Triliun untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur

Dicontohkannya, dulu sering mengatakan kalau kerja keras dan berlari, orang lain kerja keras dan melompat.

“Kitapun mengikuti kerja keras dan melompat, ternyata orang lain menjalankan activision intelligent. Kita belum mengarah ke sana, tapi orang lain sudah bersiap mendengarkan metaform. Dalam hal seperti ini bagaimana beradaptasi dengan digitalisasi sistem birokrasi bagian yang sangat penting,” tambahnya.

Berikutnya L-loyal, loyal kepada merah-putih, loyal kepada NKRI, jangan pernah ada godaan untuk berjarak dengan merah-putih dan berjarak dengan NKRI. Kompeten, kompetensi sudah ada standarnya. Akuntabilitas juga sudah ada standarnya.

“Dan paling awal adalah berorentasi layanan. Ini yang sangat penting untuk kita jadikan bagian dari penguatan pelayanan kita, penguatan dari pendekatan untuk bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” kata Khofifah.

Baca juga: Gubernur Khofifah : Pilar Sosial Ikut Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jatim

Dikatakannya, pada tanggal 30 Desember Jatim mendapatkan, Inovative Goverment Award (IGA) dari Kementerian dalam Negeri, dan kebetulan Jatim mendapatkan kategori ter-inovative. Bagaimana kinerja birokrasi berproduktif dan berorientasi pelayanan.

“Endingnya adalah ketika kita memberikan percepatan layanan, maka di hadapan kita akan ada peningkatan percepatan kemandirian masyarakat, dan akhirnya percepatan terus bekerja, kesejahteraan masyarakat meningkat. Jadi ending dari seluruh layanan kita, dan mari kita menghitung kemajuan Jatim antara lain bahwa yang miskin berkurang, yang sejahtera bertambah.

"Yang tergantung berkurang, yang mandiri bertambah. Format-format inilah yang ingin saya sampaikan kepada saudara-saudara baik yang berada di Gedung Negara Grahadi maupun yang mengikuti pelantikan ini secara virtual,” pesannya. (JNR/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru