PTM 100 Persen, Pemkot Surabaya Swab Test Rutin kalangan Pelajar

bacasaja.id
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau PTM di salah satu sekolah.

BACASAJA.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya memastikan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen berjalan dengan aman dan lancar.

Salah satu yang akan dilakukan adalah melakukan swab test rutin bagi pelajar untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Baca juga: Identitas Visual "Surabaya City of Heroes" Resmi Dapat Pelindungan Hak Cipta

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan salah satu langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah adalah melakukan swab test rutin dan acak.

Sebab, tak dapat dipungkiri bahwa masih ada ketakutan dari masyarakat mengenai varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron di tengah suasana pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Pahlawan.

"Di SKB 4 Menteri itu juga disebutkan. Kalau ada sekolah yang kena, maka akan diistirahatkan selama 14 hari," kata Wali Kota Eri, dikutip Kamis (13/1/2022).

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu meminta agar seluruh warga di lingkungan sekolah tetap berikhtiar dan tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun semua tenaga pengajar di seluruh sekolah Surabaya telah mendapat vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Hindarkan Masyarakat Dari Jeratan Pinjol, BPR SAU Surabaya Tawarkan Bunga Kredit Lebih Rendah

“Sebagai manusia, kita harus tetap ikhtiar dengan tetap menjaga prokes ketat,” tegasnya.

Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Surabaya juga diimbangi dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.

Sebab, masih terdapat siswa yang belum mengikuti vaksin, karena mereka terlebih dahulu mengikuti Bulan Imunisasi Anak Sekolah (Bias).

Baca juga: Eri Cahyadi Sharing Optimalisasi PAD Bersama Wali Kota Lubuk Linggau

"Ini kan tidak boleh langsung di vaksin, karena harus menunggu satu bulan dulu. Kami harus menunggu dari aturan vaksin sebelumnya, yakni harus menunggu 1 bulan terlebih dahulu setelah mendapat suntikan vaksin campak, difteri tetanus (dT), dan tetanus (Tt)," terang dia.

Selain itu, ia juga berharap kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Surabaya untuk bersama-sama menjaga protokol kesehatan. Ia meyakini, dengan kekuatan dan kepatuhan warga, maka Covid-19 bisa dikendalikan.

"Insyaallah Kota Surabaya, ketika ada lonjakan Covid-19, dengan kekuatan dan kepatuhan warga Surabaya sekarang menjadi landai. Matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya, yang patuh menjalankan prokes dan saat ini (Covid-19) menjadi landai," ujar dia. (PMK/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru