BACASAJA.ID - Ajang atraksi pariwisata Banyuwangi Festival (B-Fest) 2022 segera digeber. Rangkaian beragam ajang seni-budaya, olahraga, tradisi, hingga wisata alam itu akan diluncurkan di Gelanggang Seni Budaya (Gesibu) Blambangan, Rabu malam (26/1/2022).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Banyuwangi Festival menjadi sarana untuk menggapai tiga hal.
Baca juga: Selain Peringkat Pertama, Desa-Desa di Banyuwangi Dominasi Sepuluh Besar Desa Mandiri Indonesia
Pertama, merawat dan mengembangkan beragam kearifan lokal di Bumi Blambabgan, mulai dari seni, budaya, hingga relasi sosial antar-umat.
Kedua, mendorong pemulihan ekonomi lewat beragam atraksi yang digelar.
“Kita harapkan pelaku seni-budaya, pelaku wisata, kuliner, UMKM, oleh-oleh bergerak, sehingga memicu berbagai sektor lain termasuk pertanian-perikanan. Ini termasuk bagian dari gerakan Banyuwangi Rebound pada aspek pemulihan ekonomi,” jelas Ipuk.
Adapun yang ketiga adalah menjadi sarana konsolidasi gerak pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang ada.
“Di sini ada gotong royong, karena pemda bersama masyarakat bergerak bersama dalam setiap atraksi. Kemudian juga melebur ego sektoral, karena semua organisasi perangkat daerah saling support dalam menjalankan program ini,” tutur Ipuk.
Penyelenggaraan B-Fest sendiri, lanjut Ipuk, akan menerapkan hybrid concept yang memadukan sistem pertunjukan daring dan luring sekaligus. Hal ini sebagai siasat di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.
“Tentu saja, di tengah pandemi ini, untuk pelaksanaanya tetap menggunakan hybrid concept. Kita rancang sedemikian rupa agar tetap memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penonton maupun bagi para pelaku kesenian,” terangnya.
Baca juga: Fasilitasi Pasar Takjil Ramadan, Bupati Ipuk: Momentum Bangkitkan Ekonomi Sektor Kuliner
Dengan pendekatan Banyuwangi Festival ini, harap Ipuk, dapat menjaga ritme kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.
Di masa pandemi ini, kunjungan wisata ke Banyuwangi terjadi penurunan. Namun, dengan sejumlah inovasi, terhitung cukup stabil jika dibandingkan dengan daerah wisata lainnya.
“Alhamdulillah, pada tahun 2021 wisata Banyuwangi mulai pulih. Okupansi hotel dan homestay mengalami perbaikan, meski memang belum seperti sebelum pandemi.
"Dan, sekarang penerbangan ke Banyuwangi juga sudah mulai banyak dibuka kembali, ada rute Jakarta-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi.
"Semoga dengan kembali digelarnya Banyuwangi Festival ini akan semakin mendongkrak angka kunjungan wisatawan,” tuturnya.
Baca juga: Dibuka Wapres, Bupati Ipuk Paparkan Strategi Pariwisata Sehat Banyuwangi
Pada B-Fest kali ini, direncanakan akan ada 99 event. Beragam atraksi seni-budaya siap digeber. Mulai Festival Gandrung Sewu, Festival Tari Kreasi, Festival Kucur, Festival Janger Milenial, Batik Festival, dan Festival Angklung Caruk.
Selain itu, ada Festival Sholawat hingga Festival Pangan Non-Beras. Banyuwangi Festival juga mendorong keterlibatan generasi milenial untuk berkreasi di berbagai sektor, misalnya melalui Festival Film, Jagoan Tani, Jagoan Bisnis, dan Jagoan Digital.
Bukan itu saja, sederet event baru juga bakal mewarnai B-Fest tahun ini, seperti kompetisi selancar paling bergengsi di dunia, World Surf League (WSL). Juga ada Festival Paralayang.
“Untuk tanggal pasti masing-masing event, tunggu pada saat peluncuran ya,” tukas Ipuk. (BWI/RG4)
Editor : Redaksi