BACASAJA.ID - Pemprov Jawa Timur sampai saat ini belum mengetahui Gubernur Khofifah Indar Parawansa tertular virus corona (Covid-19) dari mana. Namun, ada dugaan bahwa mantan Menteri Sosial itu tertular virus asal Wuhan China itu dari seorang staf administrasi dari Jember.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono menjelaskan pada Rabu (30/12/2020) lalu Khofifah sedang ada agenda di Jember. Kegiatan itu berupa peresmian RS Covid-19 di RS Paru Jember dan mengunjungi City Forest & Farm Arum Sabil.
Baca juga: Gubernur Khofifah Mangkir dari Panggilan KPK, Ternyata Terbang ke China
"Saat itu memang banyak tenaga administrasi, ada dari BPBD juga," jelas Heru, Minggu (3/1/2021).
Kemudian esoknya pada Kamis (31/12/2020) ada kabar mengenai seorang staf administrasi yang sempat melayani Khofifah terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Usai Periksa Mantan Ketua DPRD Jatim, KPK Panggil Gubernur Jatim Khofifah Terkait Dugaan Kasus Hibah
Heru menyebut dugaan terkuat yang menulari Khofifah adalah staf administrasi yang saat itu melayaninya. "Sebenarnya bukan tertular orang dekat. Tapi ada petugas administrasi yang positif COVID-19," cetus mantan Bupati Tulungagung ini.
Akhirnya saat itu langsung menggelar tes swab PCR massal sebelum melanjutkan kegiatan di Gedung Negara Grahadi. "Saya bilang ke Ibu Gubernur, bahwa ada yang terpapar Covid-19. Itu saat mau doa bersama. Akhirnya diputuskan jam 7 malamnya swab semua di Grahadi," ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Gelontorkan Bansos Rp6,3 Miliar di Pamekasan
Dari hasil swab massal itu, kemudian Khofifah dinyatakan positif Covid-19. Sementara Heru sendiri ternyata hasil swabnya dinyatakan negatif meski sering mendampingi Khofifah. (arry)
Editor : Redaksi