BACASAJA.ID - PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) mengungkapkan mobilitas volume kendaraan yang melintasi ruas Tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur, mengalami kenaikan pada enam hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah (H-6).
Direktur Teknik dan Operasi PT JNK, M Historya Ayanda di Madiun, Selasa, mengatakan secara umum mobilitas kendaraan cenderung meningkat sejak memasuki masa mudik Lebaran 2022 dibandingkan hari-hari normal.
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Imbau Warga Laporkan Rumah Kosong Saat Mudik Lebaran 2025
"Terhitung mulai tanggal 21 hingga 24 April yang tercatat di dalam kinerja lalu lintas kami sudah mengalami kenaikan hingga 23 persen dari hari biasa dan dipastikan masih terus bertambah hingga lebaran mendatang," ujar M. Historya Ayanda.
Menurut dia, di wilayahnya, tepatnya kendaraan yang melalui pintu tol Ngawi, Madiun, dan Nganjuk, jumlahnya mencapai kisaran 5.000 hingga 6.000 unit saat hari normal.
Sedangkan data per tanggal 25 April 2022 (H-5), jumlah kendaraan yang melintasi Ngawi-Kertosono mencapai 9.460 unit.
"Jumlah tersebut dipastikan masih akan bertambah hingga puncak mudik yang diprediksi berlangsung pada tanggal 28-30 April 2022 karena warga sudah banyak yang libur dan cuti bersama," katanya.
Baca juga: Rayakan Kebahagiaan Lebaran, AkzoNobel Berangkatkan 750 Mitra Dulux Mudik
Guna mewaspadai lonjakan pengguna jalan tol saat masa mudik dan balik Lebaran 2022, PT JNK telah menyiagakan sejumlah personel, sarana, dan prasarana. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan dan gangguan di sejumlah ruas tol.
PT JNK memprediksi jumlah kendaraan yang melintas pada ruas Tol Ngawi-Kertosono mencapai sekitar 191.500 unit pada puncak mudik nanti.
Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan tol, khususnya yang melintas Tol Ngawi-Kertosono, untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku agar selamat selama perjalanan di jalan tol.
Baca juga: Takut Maling dan Kebakaran? Ini Tips Mudik Lebaran 2025 Agar Rumah yang Ditinggal Tetap Aman
Puncak arus mudik H-3
Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim Kombes Latief Usman menambahkan, di perbatasan Ngawi ada kenaikan jumlah kendaraan yang melintas sekitar 4.000 per hari.
"Yang masuk 2.000 dan yang keluar 2.000. Puncak arus mudik di perbatasan Ngawi diprediksi mulai hari Jumat hingga Minggu ," kata Latief. (JEM/RG4)
Editor : Redaksi