Pesawat Sriwijaya Jakarta-Pontianak Jatuh & Meledak, Ini Kronologinya

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 09 Jan 2021 20:57 WIB

Pesawat Sriwijaya Jakarta-Pontianak Jatuh & Meledak, Ini Kronologinya

i

Saksi mata menyebut terjadi ledakan saat Pesawat Sriwijaya Air jatuh di Kepulauan Seribu. Tim Basarnas menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore.

BACASAJA.ID - Mulai ada titik terang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan kronologi kejadian.

“Bahwa telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJ 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40,” kata Menhub dalam konferensi pers virtual di Jakarta.

Baca Juga: Operasi SAR Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan

Ia menuturkan pesawat Sriwijaya Air PK CLC itu lepas landas pada pukul 14.36 WIB, kemudian pada pukul 14.37 diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti instrument departure. Pada pukul 14.40, pengendali lalu lintas udara (ATC) melihat Sriwijaya tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut.

“Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik target Sriwijaya hilang dari radar,’ kata Menhub.

Atas kejadian tersebut, Budi Karya mengatakan manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait. “Pada pukul 17.30, Presiden memberikan arahan ke kami untuk memaksimalkan pencarian,” papar Budi dikutip dari Antara.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jenis Boeing 737-500 dikabarkan hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di Utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Berdasarkan informasi dari Basarnas, pesawat itu hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Budi Karya Sumadi juga mengungkapkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 membawa sebanyak 50 orang penumpang dan 12 awak kabin. “Total penumpang 50 orang yang terdiri dari 43 orang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi, ditambah12 kru,” sebut Menhub.

Baca Juga: Sriwijaya Air Serahkan Total Santunan Rp1,5 Miliar di Hadapan Presiden

Ia mengaku prihatin atas kejadian tersebut dan memohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan dengan lancar. “Kami turut prihatin atas kejadian ini,” katanya.

Menhub berkoordinasi dengan Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan telah mengerahkan empat kapal yang sudah ada di tempat kejadian perkara (TKP).

Terpisah, Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, dirinya mendapatkan kabar dari pihak kelurahan adanya nelayan yang sempat melihat pesawat terjatuh dan teriak meminta tolong. Bahkan nelayan tersebut sempat melihat ada api yang berkobar.

Baca Juga: Lima Jenazah Kembali Dikenali, Total 29 Korban Teridentifikasi

"Kata orang kelurahan laporan dari nelayan, dari nelayan bubu itu teriak minta tolong katanya ada api," kata Junaedi.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman mengatakan, nelayan Pulau Lancang mendengar ledakan di sekitar lokasi jatuhnya Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182, Sabtu (9/1/2021).

Nelayan Pulau Lancang juga melihat pesawat Sriwijaya Air jatuh ketika hujan deras mengguyur lokasi kejadian. "(Nelayan) sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul 2 siang (pesawat jatuh)," kata Surachman dikutip dari siaran langsung Kompas TV. (ant/tv/net)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU