Gibran Sebut Pemimpin tak Butuh Parpol, Perludem: Imbas Jokowi Effect

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 05 Mar 2024 12:20 WIB

Gibran Sebut Pemimpin tak Butuh Parpol, Perludem: Imbas Jokowi Effect

i

Gibran Rakabuming Raka mendampingi Prabowo

JAKARTA - Peneliti Perludem Usep Hasan Sadikin merespons, pernyataan Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka soal calon pemimpin. Gibran menilai, calon pemimpin di masa depan nantinya tidak bergantung pada Parpol.

Usep menilai, pernyataan Gibran itu tidak bisa terlepas dari 'Jokowi Effect'. Karena, asal-muasal Jokowi dalam karirnya politiknya, bukanlah dari kader parpol.

Baca Juga: DPP PDI Perjuangan Resmi Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby

"Ini merujuk karir dari Presiden Jokowi, yang asal-muasalnya bukan dari kader parpol. Ada semacam Jokowi effect sejak ada fenomena Jokowi di Solo kemudian di Jakarta lalu tingkat nasional," kata Usep saat berbincang dengan PRO3 RRI, Senin (4/3/2024).

Usep menceritakan, proses Pilkada Solo yang kala itu Jokowi diusung oleh parpol, dalam artian PDIP. Dalam pencalonan itu, PDIP selaku partai pengusungnya dinilainya mendapat keuntungan elektabilitas Jokowi dalam pemilu.

Baca Juga: Ngeri! Pemerintah Prabowo-Gibran Terbebani Utang Rp1.353 Triliun, Begini Kata Peneliti INDEF

"Pembahasan ini salah satunya berdasarkan dari dinamika hasil Pemilu 2024 dari statement Mas Gibran. Kalau ditarik kesimpulan, ternyata kepemimpinan tidak bergantung dengan parpol, justru Parpol yang bergantung dengan sosok pemimpin," lanjut Usep yang dilansir laman resmi RRI.co.id

Sebelumnya, Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, ke depannya calon pemimpin tak lagi membutuhkan partai politik. Hal ini disampaikan Gibran, di hadapan relawannya Bolonemase di Solo, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Prabowo Tour ke Luar Negeri, Gibran Kendalikan Pemerintahan

Menurut Gibran, anak-anak muda yang akan terjun ke dunia politik lebih mengarah ke gerakan sosial. Gibran menyerukan agar para relawan untuk mengawal Pilkada.

Lebih lanjut, Gibran menegaskan, arah politik anak muda dalam pencalonan sudah tidak lagi bergantung pada partai politik. Para pemimpin masa depan akan lahir dari gerakan sosial yang berbasis komunitas. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU