GRESIK- Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno menilai smelter yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik secara tepat waktu dan lancar hingga memasuki masa beroperasi. Oleh karenanya, Eddy mengapresiasi PTFI yang telah mencapai tahap operasi sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama oleh pemerintah.
"Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PTFI yang telah mencapai tahap operasi sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama dengan pemerintah. Kami berharap proses ini berjalan lancar sampai dengan proses produksi di bulan Agustus dan stand up 100 persennya di bulan Desember 2024,” kata Eddy Soeparno dikutip dari laman resmi DPR RI, Minggu (21/7/2024).
Baca Juga: Sidang Penipuan Perumahan Royal City Gresik, Pengacara Terdakwa: Dakwaan JPU Tak Berdasar
Selain itu, Politisi Fraksi PAN juga berharap output yang dihasilkan smelter freeport dapat memberikan manfaat yang optimal untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia.
Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Pilkada Gresik: Gus Yani-Alif 59,72%, Kotak Kosong 247.479 Suara
"Dengan berdirinya smelter freeport, output dan pemanfaatan hasil produk dari smelter freeport juga bisa dimanfaatkan dan dikelola di dalam negeri. pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian mengeluarkan kebijakan yang dapat mengakselerasi tumbuhnya industri-industri dalam negeri,” harap Eddy.
Di kesempatan yang sama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas menjelaskan, terhitung Agustus mendatang sampai Desember akhir tahun 2024 smelter freeport Gresik ditargetkan dapat mengolah konsentrat hingga 400 ribu ton.
Baca Juga: Lawan Kotak Kosong di Pilkada Gresik, Fandi Akhmad Yani–dr Asluchul Alif Unggul 60% Quick Count
"Rencananya kami bisa mulai produksi pada Agustus 2024 mendatang dan setelah beroperasi penuh, kapasitas input smelter smelter freeport dan PT Smelting akan mampu memurnikan seluruh konsentrat tembaga PTFI di dalam negeri,” jelas Tonny. (dpr)
Editor : Redaksi