Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka 2024, Ini Manfaatnya

author Redaksi

- Pewarta

Sabtu, 28 Sep 2024 10:00 WIB

Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka 2024, Ini Manfaatnya

i

Prof. Denny Bernardus selaku Executive Board Universitas Ciputra didampingi Prof. Ali Ghufron selaku Direktur Utama BPJS Kesehatan melakukan prosesi foto bersama dengan civitas akademika Universitas Ciputra Surabaya dan peserta WMK UC 2024 dalam peluncura

SURABAYA - Universitas Ciputra Surabaya (UC) kembali memperkuat posisinya sebagai kampus yang mengedepankan pengembangan entrepreneurship dengan dipercaya untuk ketiga kalinya sebagai penyelenggara program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024.

Program ini mengusung tema "Entrepreneurship for Business Sustainability in Economic Circular Context," yang bertujuan untuk mencetak wirausahawan muda yang tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga keberlanjutan sesuai dengan prinsip ekonomi sirkular.

Baca Juga: Kronologi Mahasiswi Lompat dari Lantai 22 Kampus Universitas Ciputra Surabaya

Tema tersebut mencerminkan komitmen UC dalam mendorong inovasi berkelanjutan, mengurangi dampak lingkungan, serta menciptakan model bisnis yang lebih efisien. Keunikan program ini terlihat dari penyelenggaraannya yang bertepatan dengan Festival Wirausaha pada 23 hingga 28 September 2024.

Ketua Program WMK 2024, Dr. David Sukardi Kodrat, M.M., CPM (Asia), menyatakan bahwa melalui program ini, mahasiswa didorong untuk mengembangkan wawasan dan kemampuan kewirausahaan.

“Berbagai sajian dalam WMK UC 2024 diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan semangat mahasiswa untuk meraih cita-cita mereka sebagai wirausahawan yang berhasil," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jukat (27/9/2024).

Lebih lanjut ia menegaskan akan mendapatkan mentoring intensif dari praktisi bisnis dan akademisi, serta dukungan pendanaan dan jaringan dari perusahaan mitra. Program ini juga dirancang agar mahasiswa dapat belajar sekaligus mempraktikkan keterampilan kewirausahaan secara langsung.

"Mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan pembekalan kewirausahaan melalui mentoring intensif dari praktisi bisnis dan akademisi. Program ini juga bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga mitra untuk memberikan akses pendanaan serta jaringan yang lebih luas bagi peserta," tuturnya.

Baca Juga: Mahasiswi Bundir Lompat dari Lantai 22 Gedung Kampus UC Surabaya, Begini Fakta

Adapun peluncuran program ini dihadiri oleh pimpinan universitas, mahasiswa, serta perwakilan dunia usaha. Berbagai agenda menarik seperti Business Matching dan Knowledge Sharing turut memeriahkan acara ini.

Pembekalan bagi peserta WMK UC 2024 yang dilangsungkan secara Hybrid kepada 532 mahasiswa dari seluruh Indonesia (Foto : RRI/Chan)
Para peserta juga berkesempatan mengikuti workshop keterampilan praktis dan praktik selling, bekerja sama dengan PT. Coca-Cola Europacific Partner dalam menjual produk dan menerapkan inovasi.

salah satu peserta dari Universitas Udayana, Ni Made Prema Dewi, menyatakan bahwa program ini memberi peluang nyata untuk mengembangkan ide bisnis mereka dengan bimbingan ahli. Program WMK UC 2024 terbagi dalam tiga agenda utama, yaitu Pra Immersion, Immersion Living Together, dan Post Immersion.

“Program ini memberikan kami peluang nyata untuk mengembangkan ide bisnis kami dengan bimbingan langsung dari para ahli, di bawah naungan Universitas Ciputra Surabaya. Ini sangat bermanfaat bagi kami yang ingin memulai usaha sejak masih di bangku kuliah," ungkapnya.

Baca Juga: Luncurkan Program Kredensial Micro Mahasiswa Indonesia, UC Libatkan Industri Siapkan Lulusan Berkualitas

Untuk diketahui Program Wirausaha Merdeka UC 2024 dirancang dengan tiga agenda utama. Pertama, pra Immersion atau tahap awal yang bertujuan membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui pelatihan dan penguatan mindset entrepreneur. Peserta akan dibekali keterampilan dasar dan wawasan kewirausahaan sebelum memasuki tahapan berikutnya.

Kedua Immersion Living Together dimana pada tahap ini, mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka akan hidup bersama dan belajar dari pengalaman para pelaku bisnis dalam menghadapi tantangan nyata dunia usaha.

Terakhir Post Immersion atau tahap akhir ini diwujudkan dalam bentuk Demo Day dan Launching Day, di mana mahasiswa mempresentasikan hasil pengembangan bisnis mereka dengan peluang pendanaan dan dukungan dari mitra bisnis. (RRI)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU