NGAWI – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini bersilaturahmi dengan perajin tempe di Kabupaten Ngawi. Di Desa Karang Tengah Prandon, Ngawi, Bu Risma mendengar keluh kesah seratusan perajin tempe, pada Senin (14/10/2024).
Tiba di lokasi, Bu Risma disambut seratusan perajin tempe. Calon Gubernur Jawa Timur yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut disambut yel-yel yang pada intinya membawa harapan agar Bu Risma berhasil menjadi Jatim 1 pada Pilkada Serentak 27 November 2024 nanti.
Baca Juga: Usung Program SMA/SMK Gratis, Risma Siapa Jadi Mbok’e Siswa se Jawa Timur
Seperti dilansir laman resmi PDIP Jawa Timur, Bu Risma langsung membaur akrab dengan masyarakat. Bu Risma hadir didampingi oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Ony-Antok duduk lesehan sama seperti halnya para peserta.
Di hadapan perajin tempe, Bu Risma banyak mendengar keluh kesah warga. Selain itu, Bu Risma juga menyampaikan kisah-kisah sukses para pelaku UMKM yang dia dampingi, sebagai motivasi.
Keluh kesah yang diutarakan kepada Bu Risma seputar harapan warga agar mantan Mensos tersebut membantu mengembangkan UMKM di Ngawi.
Para perajin, juga mengeluhkan soal bahan baku tempe yakni kedelai. Selain itu, perajin juga ingin dibantu soal pemasaran.
Kepada para perajin tempe, Bu Risma ingin usaha mereka naik kelas. Bu Risma berharap para perajin memiliki inovasi sehingga menjadi daya ungkit perekonomian mereka.
Baca Juga: Sekjen PDIP : Bu Risma Sosok Bersih untuk Memajukan Jawa Timur
“Modal bukan satu-satunya. Yang penting adalah semangatnya dan tahu cara memasarkan produknya,” kata Bu Risma.
Desa Karang Tengah Prandon dikenal sebagai sentra industri tempe di Kabupaten Ngawi. Mayoritas masyarakat setempat, memiliki usaha di bidang produksi tempe, serta produk turunannya. Seperti halnya kripik tempe dan lain sebagainya.
Terkait kampung sentra industri tempe tersebut, Bu Risma mendorong diversifikasi produk. Bu Risma memandang, jika produksi warga homogen, maka akan menimbulkan persaingan yang berat.
Menurut Bu Risma, diversifikasi produk menjadi kompromi terbaik. Dengan adanya diversifikasi produk olahan, maka akan membuka peluang pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Ke Situbondo, Risma Menangis Dengar Gaji Ustadz-Ustadzah Kurang dari Rp 100 Ribu/Bulan
“Kalau usahanya sama semua, sementara pembeli tidak dibesarkan, itu susah untuk bersaing. Maka tadi saya sampaikan ke Pak Ony, agar dibuat diversifikasi produk. Misalnya kering tempe, sambel tempe, yang bisa dipacking. Sehingga akan ada market yang berbeda,” ucap Bu Risma.
Sementara itu, Endita salah satu perajin tempe kripik berharap, Bu Risma setelah menjadi Gubernur Jawa Timur bisa membantu pengembangan UMKM. Soal keluhan yang diutarakan kepada Bu Risma, Endita mengaku lega dan terjawab semua.
“Keluhan kami sudah terjawab oleh Bu Risma. Salah satunya terkait Bu Risma yang akan membantu pemasaran produk UMKM kami,” terang Endita salah satu perajin tempe di Kabupaten Ngawi. (*)
Editor : Redaksi