KOTA PROBOLINGGO - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo masa khidmat 2024-2029 dilantik di PP Raudhatul Muttaqien, Sabtu (26/10/2024) malam kemarin.
Pada kesempatan itu, Ketua PCNU Kota Probolinggo, Arba'i Hasan menyampaikan tentang tiga Pilar yang akan menjadi gerakan selama lima tahun ke depan guna menjaga Aqidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Baca Juga: Rayakan Anniversary ke-7, Max Gaharu Probolinggo Banjir Harapan
Tiga gerakan tersebut terinspirasi dari embrio kelahiran Nahdlatul Ulama, yaitu Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Pengusaha atau Ekonomi), Tashwirul Afkar (Gerakan Pemikiran), dan Nahdlatul Waton (Gerakan Cinta Tanah Air) yang menjadi spirit gerakan umat Islam di zaman pra kemerdekaan.
Pilar pertama adalah gerakan penguatan ekonomi Nahdliyin melalui pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal menjadi prioritas utama.
"Dengan membangun sentra ekonomi produktif di Ranting NU, mereka akan memanfaatkan digitalisasi, jejaring ekonomi, dan akses permodalan dengan bersinergi dengan program Pemerintah Kota yang berorientasi pada aspek keadilan sosial," ujarnya.
Lanjutnya, pilar kedua adalah gerakan pemikiran melalui diskusi-diskusi isu-isu terkini terkait problematika perubahan sosial dalam masyarakat.
Penguatan literasi digital akan disesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pendiri NU.
PCNU Kota Probolinggo akan tetap konsisten dalam melayani umat melalui pendidikan, sosial budaya, dan kesehatan.
Penataan kelembagaan melalui capacity building, merapikan shof-shof gerakan di semua tingkatan, dan memastikan ketersediaan infrastruktur organisasi yang representatif juga menjadi fokus utama.
Baca Juga: Dukung Program MBG, IWAPI Kota Probolinggo Bagikan Nasi Kotak ke Anak-anak Difabel
Mereka memiliki beberapa lembaga pendidikan yang bernaung di bawah LP Ma'arif NU, Klinik NU, dan LKSA Yatim Piatu & Anak Terlantar.
Pilar ketiga adalah Gerakan Cinta Tanah Air yang bertujuan untuk internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mereka akan menjunjung tinggi nilai demokrasi untuk kepentingan masyarakat (li maslahatil ammah) dan mendukung kebijakan pemerintah selama tidak bertentangan dengan Aqidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, PCNU Kota Probolinggo akan membangun kemitraan dan kerjasama yang efektif dan produktif dengan berbagai stakeholder, termasuk Pemerintah Kota, Aparat TNI/Polri, DPRD, Partai Politik, dan semua Ormas Keagamaan di Kota Probolinggo.
Penguatan budaya akan dilakukan melalui pengembangan Seni ISHARI, di mana Sholawat ISHARI menjadi warisan budaya Salafunassholih yang akan dirawat dan dikembangkan.
Baca Juga: Gelar Lomba Inovasi, PPNI Kota Probolinggo Terus Cetak Perawat Profesional
Dengan memadukan interaksi antara agama dan budaya secara harmonis, diharapkan terbentuk kekompakan dan perilaku masyarakat majemuk sebagai masyarakat religius.
Gerakan ini didasarkan pada tiga prinsip: nilai Islam, budaya setempat, dan manfaat bagi masyarakat.
Pelantikan pengurus PCNU Kota Probolinggo itu, juga dilakukan untuk banom-banom. Dimana juga dihadiri Forkopimda baik Pemkot Probolinggo, Polresta dan Kejari.(drw)
Editor : Redaksi