Bos Hiburan Rasa Sayang Laporkan Seorang Wanita ke Polda Jatim, Ini Kasusnya

author Redaksi

- Pewarta

Selasa, 18 Feb 2025 22:33 WIB

Bos Hiburan Rasa Sayang Laporkan Seorang Wanita ke Polda Jatim, Ini Kasusnya

i

Heri Kuncoro (kanan)

SURABAYA - Heri Kuncoro (HK), seorang pengusaha hiburan malam Surabaya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polda Jatim. Bos Rasa Sayang Group ini melaporkan seorang wanita yang diduga menyebarkan chat pribadi tanpa izin di media sosial.

Dan dengan didampingi kuasa hukumnya Togar Situmorang, SH, Heri
membuat laporan resmi yang dibuatnya.

Baca Juga: Imigrasi Gelar Pelayanan 1.079 Paspor di Mapolda Jatim, Sampai Kapan?

Menurut Togar Situmorang,SH kuasa hukum Heri, ini berawal dari penyebaran percakapan WhatsApp pribadi antara HK dengan seorang wanita berinisial NP. Percakapan tersebut diunggah ke media sosial tanpa seizin HK, yang kemudian memicu masalah di dalam rumah tangganya.

“Nah, adanya penyebaran ini, keluarga Pak HK menjadi marah karena dalam chat tersebut ada indikasi bahwa beliau tidak pergi ke Jakarta sendirian, melainkan bersama seorang wanita lain,” kata Togar usai mengumpulkan berkas laporan di Polda Jatim pada Selasa, 18 Februari 2025.

Baca Juga: Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Biddokkes RS Bhayangkara Gelar Pengobatan Gratis

Karena adanya Informasi yang bocor di media sosial, terutama melalui akun Instagram terlapor, membuat isu ini semakin ramai diperbincangkan.

NP, yang disebut-sebut bergerak di bidang sosial, awalnya memiliki hubungan baik dengan HK. "Namun, ketika HK berusaha menemui NP di Jakarta, respons yang diberikan justru kurang baik, hingga akhirnya percakapan pribadi mereka tersebar,"papar Togar.

Baca Juga: Pacar Disuruh Telanjang, Lalu Fotonya Disebar ke Guru Sekolah, Ini Pelakunya yang Ditangkap Polda Jatim

Karena tidak ada titik temu, akhirnya HK memutuskan untuk melaporkan NP ke pihak berwajib. Laporan ini terkait dengan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), khususnya Pasal 45 atau 48 yang berkaitan dengan penyebaran informasi pribadi tanpa izin.

Kasus ini bukan hanya soal reputasi, tetapi juga tentang keadilan bagi HK. Tim kuasa hukumnya menegaskan bahwa langkah hukum ini bukan untuk mencari sensasi, melainkan untuk memastikan bahwa penyebaran informasi pribadi tanpa izin mendapatkan sanksi yang sesuai. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU