Seramnya Hutan Pacet-Cangar, 10 Orang Meregang Nyawa Tertimpa Longsoran Tebing saat Lebaran

author Redaksi

- Pewarta

Sabtu, 05 Apr 2025 09:56 WIB

Seramnya Hutan Pacet-Cangar, 10 Orang Meregang Nyawa Tertimpa Longsoran Tebing saat Lebaran

i

Korban longsor Pacet-Cangar tiba di rumah duka Desa Kloposepuluh, Sidoarjo

MOJOKERTO - Sebanyak 10 orang menjadi korban dalam bencana alam tanah longsor yang terjadi di Cangar, Kabupaten Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Sebayak 7 korban asal Sukodono, Sidoarjo, langsung dimakamkan pada Jumat malam (4/4/2025). Begitupun 3 korban asal Trawas, Mojokerto.

Menurut Yoni Fariza, Koordinator Unit Siaga SAR Malang Raya, tim SAR berhasil mengevakuasi seluruh korban dalam keadaan meninggal dunia (MD).

Baca Juga: Kadin: Ekonomi Sidoarjo Masih Rentan Penurunan di 2025

Dia menjelaskan, tim melakukan evakuasi korban pada Jumat (4/4/2025). Pukul 09.30 WIB, tim SAR menerima laporan penemuan satu korban yang belum teridentifikasi dan langsung dilarikan ke Ambulance Welirang. 

Tidak lama setelah itu, pukul 09.38 WIB, seorang balita berusia 3,5 tahun bernama Mikaila ditemukan dalam kondisi kritis. Mikaila bersama tiga korban lainnya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sekitar pukul 09.48 WIB, ditemukan seorang perempuan yang juga belum teridentifikasi, yang kemudian dibawa ke PKM. Proses evakuasi berlangsung cepat, dengan seluruh korban berhasil dibawa ke rumah sakit pada pukul 11.00 WIB, meskipun dalam kondisi MD.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Jual Beli Tanah Kas Desa Rp3,1 Miliar, Kepala Desa di Sidoarjo Dijebloskan ke Tahanan

Data korban mencatat 7 orang dari mobil Innova dan 3 orang dari mobil pickup yang terjebak longsoran. Di antara korban yang meninggal dunia, terdapat nama-nama seperti Masjid Zatmo Setio dan Rani Anggraeni, yang tercatat berasal dari Kloposepuluh, Sidoarjo.

“Evakuasi selesai pada pukul 12.00 WIB dengan tim SAR gabungan melaksanakan debriefing sebelum operasi ditutup,” ungkap Yoni Fariza.

Baca Juga: Keren! Transjatim Buka Koridor Baru, Mojokerto-Sidoarjo Lewat Kejapanan

Sejumlah pihak terlibat dalam proses evakuasi, termasuk Kansar Surabaya, BPBD Provinsi Jawa Timur, serta berbagai unsur SAR lainnya. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut turut memperparah kondisi dan menambah kesulitan tim penyelamat.

Menurut laporan, alat-alat berat seperti excavator dari PU Mojokerto turut digunakan dalam proses pencarian, sementara peralatan medis lengkap telah disiapkan untuk evakuasi. Kejadian ini menambah catatan bencana alam di daerah tersebut, dengan longsor yang terjadi secara mendalam dan menelan banyak korban jiwa. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU