Imlek di Masa Pandemi, Kelenteng di Gresik Lengang

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 11 Feb 2021 16:40 WIB

Imlek di Masa Pandemi, Kelenteng di Gresik Lengang

i

Situasi di Klenteng Kim Hin Kiong yang berada di Jalan Setiabudi, Keacamatan Gresik Kota terlihat masih lengang, Kamis (11/2/2021). (FOTO TBK/BACASAJA.ID)

BACASAJA.ID - Situasi pandemi Covid-19 yang masih belum reda, membuat perayaan tahun baru Imlek 2571 Kongzil atau 2021 Masehi di Kabupaten Gresik akan dilangsungkan dengan sederhana. Tidak seperti tahun-tahun lalu.

Dari pantauan situasi di Kelenteng Kim Hin Kiong di Jalan Setiabudi, Kecamatan Gresik Kota, Kamis (11/2/2021), terlihat masih lengang. Pagar Kelenteng yang berdasarkan prasasti berdiri 1 Agustus 1153 itu tetap terbuka.

Baca Juga: FOTO: Perayaan Cap Go Meh di Surabaya

Di Kelenteng itu, hanya ada tiga orang pengurus yang terlihat di dalam salah satu Kelenteng tertua di Jawa Timur dan tidak terlihat persiapan mengumpulkan banyak orang menjelang perayaan Imlek di tahun ini.

Lampu lampion juga masih terlihat padam. Di bagian pintu bagian timur terpasang sebuah thermo gun untuk mengukur suhu tubuh jemaah yang akan melakukan ritual sembayang.

Baca Juga: Perayaan Imlek Nasional 2021, Ini Harapan Presiden pada Tahun Kerbau

Humas TTID Kim Hin Kiong Gresik, Tcokin mengatakan hingga saat ini virus corona masih terjadi di tanah air, termasuk di Gresik membuat perayaan Imlek tahun ini tidak ada kegiatan mengumpulkan banyak umat, seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Cuci patung sudah Sabtu kemarin, dengan peserta. Perayaan Imlek, murni ritual, tidak menerima tamu luar kota. Diprioritaskan ritual sembahyang diutamakan pengurus, jemaat setelah bergantian secara berjadwal. Untuk menghindari kerumunan," katanya, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Harapan Baru Pecinan Tambak Bayan, Imlek'an di Tengah Pandemi Covid

Tcokin menyatakan pihaknya patuh pada anjuran pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 serta menekankan jemaat untuk menerapkan protokol kesehatan serta kampanye 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Minimalisir mobilitas).

Terkait acara yang biasanya mengumpulkan banyak massa, dijelaskan Tcokin pihaknya untuk masa pandemi Covid-19 ini meniadakan berbagai acara seperti Cap Go Meh dan Atraksi Barongsai. "Jemaat dibatasi dengan tetap mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19. Cap Gomeh dan atrasksi barongsai juga ditiadakan," kata pria asal Gresik ini.(TBK/L1)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU