BACASAJA.ID- Petugas gabungan TNI-Polri, BPBD dan relawan menemukan empat korban hilang akibat banjir dan longsor di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Dua korban ditemukan tewas dab dua lainnya selamat. Sedang korban yang belum ditemukan sekitar 20-an orang.
Anggota Tagana Nganjuk, Suyoto, mengatakan dari jumlah korban yang dilaporkan hilang 20 orang di Desa Ngetos, pihaknya bersama petugas gabangan TNI-Polri dan relawan baru menemukan empat orang. "Dua di antaranya meninggal dan dua selamat. Jadi tinggal 16 orang dan pagi ini akan dicari, mohon doanya," kata Suyoto, Senin (15/2/2021).
Baca Juga: Bhayangkari dan Persit Kartika Bersinergi Bantu Korban Bencana Alam
Suyoto mengatakan pihaknya akan melakujan pencarian korban dengan menggunakan alat berat. Dia berharap proses pencarian berjalan lancar dan seluruh korban bisa ditemukan.
Hal sama diungkapkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk, Nafhan. Ia memastikan tim gabungan telah menemukan empat korban dari 21 orang orang korban yang tertimbun longsor di Ngetos, Kabupaten Nganjuk. “Dua korban meninggal dunia ditemukan tadi malam. Dua orang lagi ditemukan selamat. Ini masih hilang kisaran 16 orang. Hilang tertimbun longsoran,” ujar Nafhan dikutip dari Suara Surabaya.
Baca Juga: Nganjuk Terancam Longsor Lagi, Bukit di Lereng Gunung Wilis Retak
BACA JUGA:
Banjir dan Longsor di Nganjuk, 23 Orang Masih Hilang
Baca Juga: Pengungsi Korban Longsor Keracunan Massal, Diduga Usai Makan Mie
Menurut Nafhan, penanganan korban dilakukan sejak Minggu (14/2/2021) sore. Seperti terus dilakukan evakuasi korban baik yang mengungsi maupun yang tertimbun longsoran.
Sementara kondisi banjir yang merendam beberapa pemukiman di tiga kecamatan mulai berangsur surut. “Kecamatan Nganjuk surut meski masih terjadi genangan di bawah lutut. Loceret sebagian masih banjir, Berbek dan Bagor masih ada genangan. Jalan nasional aman,” katanya. (nt)
Editor : Redaksi