Jaga Semangat Seniman, Pemkab Bojonegoro Gelar Seni Budaya Virtual

author bacasaja.id

- Pewarta

Minggu, 08 Nov 2020 19:11 WIB

Jaga Semangat Seniman, Pemkab Bojonegoro Gelar Seni Budaya Virtual

i

Seniman bojonegoro saat Gelar Seni Budaya dan Promosi Wisata di Gedung Serbaguna Bojonegoro,

Baca Juga: Unjuk Rasa tanpa Busana, Seniman Surabaya Kusnan Hadi setengah Bugil Protes Parpol Pasang Baliho di Jalanan

bacasaja.id  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bojonegoro  melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempersembakan Gelar Seni Budaya dan Promosi Wisata di Gedung Serbaguna Bojonegoro, (8/11/2020). 
 
Pada pagelaran seni budaya tersebut hadir Bupati Bojonegoro, Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, Sekretaris Daerah, Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Bojonegoro serta Sesepuh Samin Mbah Hardjo Kardi.
 
Acara tahunan Gelar Seni Budaya dan Promosi Wisata pada tahun ini mengusung tema “Greget Samin”. Para duta seni Kabupaten Bojonegoro menampilkan Tari “Tudhung Sesandur” dan Drama Tari dengan cerita “Greget Samin” yang merupakan khas Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan yang tahun lalu  di gelar langsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta,  untuk saat ini dilakukan secara virtual dan disaksikan langsung di Taman Mini Indonesia Indah oleh Guyub Bojonegoro Sejabodetabek dan Paguyuban Warga Jakarta Asal Jawa Timur (PAWARTA) di Kantor Badan Penghubung Pemprov Jatim Anjungan Jatim TMII.
 
 
"Greget Samin" menunjukan keteguhan sikap masyarakat Samin dalam menjaga ajaran leluhurnya Ki Sura  “Sira aja drengki, srei, pek pinek barange liyan, omong sing waton, ora mung waton ngomong, jujur trokal lan narima”, menjadikan kelompok masyarakat Samin gigih dalam bela negara, cinta tanah air Indonesia, dengan menolak membayar pajak, yang membuat emosional Pemerintah Kolonial Belanda meningkat, untuk semakin menekan memaksa hingga menyiksa.
 
Biarpun dibentak dan disiksa, masyarakat Samin tetap setia pada ajaran Surasentika, dengan selalu menjawab “Apa Adanya”. Belanda tidak mampu memahami penalaran masyarakat Samin, dan pergilah Pemerintah Kolonial Belanda.
 
Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Jawa Timur Zainal Fanani, S.STP, M.A menyampaikan dengan adanya kegiatan tersebut merupakan upaya menjaga komitmen pelestarian seni budaya dan menjaga semangat para seniman Bojonegoro untuk terus aktif dan produktif.
 
Bupati Bojonegoro  Anna Mu’awanah dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu yang telah mensupport Pemkab. Bojonegoro dalam uri-uri budaya jawa atau budaya bojonegoro.
Selain itu, kita tetap mengadakan pagelaran ini untuk mendorong para seniman dan budayawan untuk tetap berkreasi. "jadi meski di tengah pandemi covid-19 ini kita harus bisa mencari inovasi-inovasi dalam menghasilkan karya-karya yang kreatif." Pungkasnya.(san)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU