Bupati Gresik Rayu Perusahan Utamakan Penduduk Gresik sebagai Naker

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 29 Mar 2021 19:30 WIB

Bupati Gresik Rayu Perusahan Utamakan Penduduk Gresik sebagai Naker

i

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani usai acara Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Mandala Bhakti Praja pada, Senin (29/3/2021)

BACASAJA.ID - Fokus ingin mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Gresik, Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Mandala Bhakti Praja pada Senin (29/3/2021).

Pada forum FGD itu, Bupati Gresik mengundang Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir serta beberapa anggota dari Komisi IV, beberapa perusahaan pemberi tenaga kerja, Perusahaan Penyedia jasa pekerja (PPJP), Perusahaan Pemborong Pekerjaan, Serikat Pekerja/Buruh serta beberapa OPD terkait.

Baca Juga: Kasus Penahanan Ijazah Sekolah di Gresik Berpotensi terulang, Apa Salusinya Gus Yani?

Bupati yang biasa di sapa Gus Yani itu menyampaikan beberapa pesan dari Presiden RI kepadanya, dimana pesan itu menyebut pada masa pandemi ini sebaiknya Pemerintah tidak boleh merencanakan banyak hal, tetapi fokus pada satu atau dua target perencanaan yang terukur.

“Sebagai orang muda saya menyampaikan, kalau Gresik punya tiga target yaitu penyelesaian Kali Lamong, Penyempurnaan Insfrastruktur dan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran” katanya didepan peserta FGD.

Lebih lanjut, Gus Yani mengingatkan kepada seluruh stekholder yang ada, baik itu dari perusahaan pengguna tenaga kerja maupun pengerah tenaga kerja agar berkolaborasi dengan baik untuk mensukseskan program Pemkab Gresik.

“Saya minta agar mereka ikut mensukseskan program Pemkab Gresik yaitu mengurangi pengangguran di Gresik dengan menempatkan penduduk Gresik sebagai tenaga kerja," ujar Bupati termuda Gresik ini.

Baca Juga: Bupati Gresik Gus Yani Lepas Ekspor Rumput Laut ke Tiongkok

Rupanya, permintaan Bupati ini sangat serius, bahkan orang nomer satu di Gresik ini menyatakan akan keliling kebeberapa perusahaan atau perusahaan pengerah tenaga kerja untuk memeriksa KTP pekerjanya.

“Kalau memang masih ada perusahaan pengerah tenaga kerja yang masih mengutamakan orang luar Gresik, dengan kompensasi tertentu, saya tidak segan-segan untuk meminta kepada perusahaan penyedia tenaga kerja agar menghentikan kontraknya," ungkap Gus Yani.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang juga mantan pendidik menyampaikan beberapa hal satu di antaranya banyak alumni SMK yang tidak terserap dunia kerja, hal ini tidak sesuai yang diharapkan.

Baca Juga: Gus Yani Ajak Santri Berani Ambil Kesempatan Dakwah melalui Teknologi Digital

“Kami mohon dukungan dari dunia industri dan pengusaha agar dapat membantu permasalahan ini. Misalnya mengadakan Kerjasama dengan SMK dengan memberikan bantuan atau semacam informasi jenis kebutuhan tenaga kerja yang diinginkan. Hal ini agar masyarakat sekitar industry bisa terserap," kata Bu Min sapaan akrabnya.

Menanggapi yang disampaikan oleh Wabup, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir juga mengusulkan tata Kelola Pendidikan di ubah agar lebih responsif terhadap industri yang ada.

"Saya kira tata kelola di bidang pendidikan harus segera di ubah, hal ini sangat penting agar lebih responsif dari kebutuhan industri yang ada di sini," jelas Abdul Qodir. (TBK).

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU