BACASAJA.ID - Gempa 6,7 skala Richter mengguncang Kabupaten Malang, pukul 14.00, Sabtu (10/4/21). Pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Malang, dengan kedalaman 25 kilometer. Meski demikian, gempa ini tak berpotensi tsunami.
Getaran tak hanya dirasakan di Malang, namun juga terasa di Kabupaten Tulungagung. Seperti yang dirasakan oleh Yuli, warga Desa Ketanon. Saat gempa terjadi, pemilik usaha laundry ini sedang melipat baju.
Terasa ada getaran, Yuli beserta karyawan dan keluarganya langsung lari keluar rumah.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi Mengancam Jawa Timur, Gubernur Khofifah Gercep!
“Mobil diluar sampai bergoyang-goyang, cukup lama,” ujar Yuli.
Saking takutnya, kedua putranya sampai menangis. Yuli harus memenangkan kedua anaknya yang ketakutan. Untungnya, tak ada bagian rumahnya yang mengalami kerusakan atau keretakan. Meski begitu, rasa takut tetap memghinggapi anaknya.
“Saat gempa berhenti, sayabsuruh masuk rumah masih ketakutan,” kata wanita berparas cantik itu.
Baca Juga: Kalimantan Selatan Darurat Banjir, 6 Kabupaten Tenggelam Lantaran Air Sungai Meluap
Sementara itu Kepala BPBD Tulungagung melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Nadlori Alwi menuturkan sudah ada laporan yang masuk ke pihaknya daerah yang terdampak gempa.
“Ada tadi di Balesono Kecamatan Ngunut, terus di Gempolan Kecamatan Pakel,” kata pria yang akrab disapa Alwi itu.
Baca Juga: BMKG: Jatim Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang mulai Pagi sampai Sore Hari
Pihaknya masih melakukan pendataan bangunan atau rumah warga yang rusak.
Nantinya jika memang rusak karena gempa akan diberikan bantuan dari BPBD.
“Kita tunggu petunjuknya pak Bupati,” pungkasnya. (Noyo/JP).
Editor : Redaksi