Bangunkan Sahur Pakai Sound System, Polisi Amankan 2 Mobil Pick Up

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 19 Apr 2021 16:46 WIB

Bangunkan Sahur Pakai Sound System, Polisi Amankan 2 Mobil Pick Up

i

Polisi lakukan razia terhadap warga yang bangunkan sahur pakai sound system di Tulungagung

BACASAJA.ID-Warga di sekitar Kecamatan Rejotangan tiap malam hari merasa terganggu. Pasalnya beberapa hari mereka terganggu dengan suara sound system yang hendak membangunkan sahur.

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Rejotangan, AKP Heri Poerwanto yang dikonfirmasi wartawan. “Benar mas, selain perintah dari pimpinan, ini juga untuk merespon aduan masyarakat yang resah dan terganggu,”ujarnya, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Lezatnya Opor Ayam Warisan Bung Karno, Begini Cara Masaknya

Menindaklanjuti keluhan warga ini, pada Minggu (18/4/21) dinihari, pihaknya memerintahkan anggotanya untuk melakukan razia. Razia ini menyasar warga atau pemuda yang membangunkan sahur menggunakan sound system.

"Anggota kita berikan instruksi untuk melakukan giat razia, mengantisipasi hal hal seperti ini di beberapa titik,”jelasnya.

Razia ronda sahur menggunakan sound system ini dilakukan di sejumlah titik. Diantaranya di desa Tenggang dan Desa Sumberagung. Hasilnya beberapa kendaraan dan miniatur truk milik warga diamankan.

Baca Juga: Warga di Jember Rayakan Idul Fitri Hari ini, Begini Alasannya

“Lokasinya ada di desa Tenggong dan Sumberagung, yang kita temukan ya warga sekitar ini yang tetap nekat membangunkan orang sahur dengan sound system,” ucapnya.

Dari tangan pemuda yang diamankan, pihaknya berhasil memgamankan 2 miniatur truk, dan 2 mobil pick up yang dilengkapi sound system. Kemudian mereka dibawa ke Mapolsek Rejotangan untuk diberikan pembinaan, dan diingatkan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.

Baca Juga: Dilarang! Takbir Keliling di Gresik, Kapolres: Jika Nekat, Dibubarkan

“Kita bawa ke Mapolsek, kita berikan arahan bimbingan dan himbauan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” pungkas Heri.

Heri meminta masyarakat bisa memahami hal ini untuk mengedepankan toleransi, sehingga aktifitasnya tidak mengganggu orang lain, terlebih di masa pandemi saat ini (Noyo/JP).

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU