BACASAJA.ID- Warga Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo resah dengan matinya puluhan ternak sapi dan kambing dalam beberapa hari terakhir.
Apalagi dalam tubuh ternak itu ditemukan beberapa benda tak lazim seperti kain, baru, besi dan plastik. Bahkan Isu santet santer terdengar di masyarakat.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Untuk meredakan keresahan warga itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo bersama Forkopimda melakukan silaturahmi dengan peternak di Desa Sidomulyo.
Maryoto dihadapan peternak mengatakan agar masyarakat tidak resah dengan kejadian ini. Jika menemui ternak yang sakit atau mempunyai gejala tak wajar, warga sesegera mungkin lapor ke mantri hewan, Babinsa atau Bhabinkamtibmas.
“Itu harus segera dikonsultasikan, kami sudah menempatkan mantri kesehatan, Bhabinkamtibmas ada biar segera dilaporkan ke Kecamatan,” kata Maryoto, Jum’at (21/5/21).
Disinggung isu santet yang berkembang, Maryoto berkata masyarakat lebih bijak menyikapi isu itu. Dalam kesempatan ini pula, Maryoto menyampaikan bantuan pangan pada 9 warga yang ternaknya mati.
Dari data yang dimiliki oleh Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, sudah ada sekitar 25 ekor kambing dan sapi yang mati.
Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung, Mulyanto menerangkan ternak yang mati mengalami sebab beragam.
“Ada yang ari-arinya tidak keluar saat melahirkan, sehingga menyebabkan infeksi yang menyebar, ada yang keguguran dan ada yang kembung,” jelas Mulyanto.
Saat ditanyakan apakah kasus ini seperti tahun 2013 dan 2017 yang akibatkan kematian ternak dengan jumlah lebih banyak, Mulyanto tegaskan belum mengarah kesitu (kejadian tahun 2013 dan 2017).
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap ternak-ternak warga.
“Itu surveilance dan kewaspadaan dini tetap dilakukan,” katanya.
Di Desa Sidomulyo, 90 persen warganya hidup dari ternak sapi. Jumlah sapi di desa ini mencapai sekitar 1.600 an, yang terdiri dari sapi perah dan potong. (Noyo/JP)
Editor : Redaksi