BACASAJA.ID - Kepala Sekolah SMA SPI Risna membantah adanya kasus dugaan pelecehan seksual dan eksploitasi anak di tempatnya.
Dia mengatakan bahwa berita yang beredar tidaklah benar. Selama menjabat sebagai kepala sekolah tidak pernah menemukan kejadian-kejadian seperti yang dilaporkan.
Baca Juga: Setubuhi Paksa Bawahannya, Koordinator Sales Sebuah Dealer Dihukum 6 Tahun Penjara
"Sesungguhnya yang diberitakan sama sekali tidak benar. Saya di sini sejak 2007 sama sekali tidak ada kejadian seperti apa yang disampaikan," kata dia dikutip Senin (31/5).
Risna mengaku kaget mendengar kabar mengenai pemilik sekolah berinisial JE yang dilaporkan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). "Saya juga kaget dan merasa aneh dengan pemberitaan ini," ujar dia.
Pihak sekolah, sambung Risna masih belum mengetahui siapa yang memasukkan bahan pelaporan itu. Maksud dan tujuan pihak pelapor juga tidak diketahuinya.
Baca Juga: Pegawai KPI Alami Pelecehan Seksual, Polisi Periksa 5 Terlapor Senin Pekan Depan
Risna menduga ada yang memiliki tujuan tidak baik ke sekolah yang dipimpinnya saat ini. "Kami saat ini juga mencoba mencari tahu lebih dalam tentang hal itu," kata Risna.
Sebagaimana diketahui, JE dilaporkan Komnas PAke Polda atas dugaan kekerasan seksual, fisik, dan verbal, serta eksploitasi anak.
Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait menyebut dugaan kasus itu dilakukan sejak 2009 dengan korban belasan hingga puluhan siswa.
Bahkan, dia mengungkapkan fakta baru bahwa di tahun 2020 ada yang masih mendapatkan tindakan tersebut dari terduga pelaku.
"Kurang lebih 15, yang tiga begitu serius persoalannya. Ada kemungkinan Korban-korban baru karena ini tidak pernah terbuka dan tidak ketahuan," ujar dia di Mapolda Jatim, Sabtu (29/5/2021) lalu. (ads)
Editor : Redaksi